NTT – Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto didampingi Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.St., M.K., meyerahkan ijazah kepada 130 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Anggaran 2023 angkatan 49 Sekolah Polisi Negara Polda NTT, Senin (4/7/2023).
Kegiatan yang digelar di Aula SPN Polda NTT ini dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama Polda NTT diantaranya Karosdm Polda NTT, Kabiddokkes Polda NTT dan Kabidpropam Polda NTT.
Tampak hadir juga Wakil Dekan I Fakultas Hukum Unkris Dr. Yanto M. P. Ekon, SH. M. Hum., dan perwakilan orang tua siswa Bintara.
Dari 130 orang siswa sebanyak tiga siswa Diktukba Polri Tahun Anggaran 2023 ini mendaptkan rangking terbaik atau siswa Cendikia atas nama henry heribertus koa, S.Kep., Ns., Kesamaptaan jasmani terbaik atau siswa Trengginas atas nama Crespo Hale, dan nilai mental terbaik atau siswa tertabah atas nama Philogonius Ernesto Patut.
Kegiatan diawali dengan laporan Ka SPN Polda NTT yang menyampaikan tentang pelaksanaan pendidikan pembentukan Bintara di Tahun Anggaran 2023 dengan tujuannya sebagai bahan masukan bagi pimpinan guna pengambilan kebijakan lebih lanjut.
Diketahui pelaksanaan pendidikan selama lima bulan dengan menggunakan pola yaitu pola dengan satu setengah bulan, kemudian tiga bulan, dan pola setengah bulan. Pembukaan pendidikan dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2023.
Kemudian Dasbhara selama satu bulan yaitu mulai tanggal 7 Februari sampai 23 Maret 2023. Dengan pengisian profesi kepolisian. Dilaksanakan selama kurang lebih dua setengah bulan. Yaitu pada tanggal 24 Maret Agustus sampai dengan 27 Juni 2023. Dan tahap terakhir adalah tahap pembuatan yaitu berlangsung selama kurang lebih satu setengah bulan. Mulai tanggal 27 Juni sampai dengan 5 Juli 2023.
Wakapolda NTT mengatakan bahwa pelaksanaan pengalungan medali dan penyerahan ijasah mengandung makna pengukuhan kelulusan siswa diktuk bintara polri angkatan 49.
“Kegiatan ini juga sebagai rangkaian akhir proses pendidikan sebelum pelantikan dan pengambilan sumpah serta bergabung di institusi kepolisian sebagai anggota polri dengan pangkat brigadir Polisi Dua. Selanjutnya dengan menyandang status sebagai anggota polri, diharapkan para lulusan ini menunjukkan sikap perilaku yang dapat diteladani di tengah masyarakat”, ucap Wakapolda NTT.
Dikatakannya, saat ini berada pada era revolusi industri 5.0 beberapa hal yang menjadi pembahasan adalah otomatisasi dan digitalisasi, internet of things, serta artificial intelligent.
Wakapolda juga berpesan kepada para siswa Diktuk Ba Polri setelah menyelesaikan pendidikan pemebentukan ini agar tidak menjadi sombong dan berbangga diri.
“Rasa bangga adik-adik sekalian harus dimanifestasikan sebagai ungkapan syukur dan tetap rendah hati. Pengabdian terbaik para siswa telah ditunggu oleh keluarga, masyarakat dan negara, jangan pernah berhenti belajar dan berlatih. Ilmu pengetahuan dan keterampilan tidak hanya diperoleh dari tenaga pendidik, tetapi yang terpenting adalah belajar dan memaknai dari segala persoalan yang ada di lingkungan sekitar”, pesannya.
Orang nomor dua di Polda NTT juga mengingatkan kepada siswa agar dalam pelaksanaan tugas di lapangan untuk menghindari perbuatan tercela atau perilaku yang merendahkan citra polri di mata masyarakat.
“Seperti perbuatan asusila, mabuk-mabukan (miras), perkelahian dengan tni, ngebut-ngebutan dijalan raya, gaya hidup mewah serta menggunakan media sosial sembarangan / tidak beretika. Adik-adik harus memahami bahwa media sosial adalah ruang publik tanpa batas, media sosial bukan ruang privat, gunakan media sosial untuk berinteraksi dengan etika bahkan untuk memuliahkan citra polri”, terangnya.
Wakapolda NTT menyampaikan kepada para siswa agar menjadi insan yang bangga dalam anggota polri dengan bersyukur dan rendah hati.
“Niatkan seluruh pelaksanaan tugas sebagai ibadah dan laksanakan tugas dengan penuh semangat, tanggung jawab dan keikhlasan”, katanya.
jaga sinergitas bersama TNI dan seluruh stakeholder, karena Polri tidak bisa melakukan tugas sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari mitra lainnya.
“Sekali lagi saya menyampaikan bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan ini sebagai anugerah dari allah SWT yang patut kita syukuri, tunjukanlah kinerja, didiplin, sikap, perilaku yang baik dan penuh dedikasi dalam tugas. Menjadi anggota Polri bukalah tujuan akhir, tetapi awal untuk menempa diri, melayani masyarakat dan menjadi saluran berkat bagi sesama”, katanya.(Redaksiswanara)