Diceritakan, seorang perempuan miskin memiliki sebuah gubuk kecil tempat untuk berteduh yang letaknya berada di sebelah kanan istana raja. Merasa terganggu dengan pemandangan tersebut, sang raja bertanya kepada pembantu istana : “Milik siapa gubug itu?”.
Pembantu istana menjawab : ‘Milik seorang perempuan miskin”.
Mendengar jawaban itu, sang raja memerintahkan kepada keamanan untuk merobohkan rumah itu dan gubug itupun dirobohkan.
Ketika pulang, perempuan miskin itu tidak mendapatkan lagi rumah tempat tinggalnya untuk berteduh karena telah rata dengan tanah. Kemudian ada yang memberitahu bahwa petugas keamanan yang merobohkan gubug itu, tentu atas perintah raja.
Mendengar penuturan itu wanita miskin itu kemudian mengangkat kedua tangannya seraya berdo’a : ‘ _*Ya Robb, jika hamba tadi tidak ada di rumah, lalu dimana Engkau, dimana Engkau Ya Robb*? “_
Seketika itu juga اَللّهُ ﷻ merobohkan dan menenggelamkan istana raja ke dalam bumi.
Bukankah RasuLuLLoh ﷺ bersabda : _*’Takutlah kalian akan doa orang yang terdzolimi karena tidak ada hijab antara dirinya dengan Tuhannya”*_.
Kita berlindung kepada اَللّهُ ﷻ dari perbuatan dzolim, karena itu adalah kegelapan.
والله اعلم بالصواب
Penulis Drs Ibnu M.Si
Alumni pondok pesantren Tebuireng 1980
Pondok Aren
Rabu, 27 November 2024
25 Jumadil Awwal 1446