Jember – Sosialisasi Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) 2024 oleh ATR/ BPN Jember di hadiri Ir. H. Hendy Siswanto, ST, IPU, ASEAN.Eng Bupati Jember, Forkopimda, Sekda Jember, OPD terkait, Anggota DPRD Jember, sebagian Camat dan 59 Kepala Desa di aula Sudarman Pemkab Jember.
“Kita di kasih waktu 6 bulan untuk menyelesaikan 35 ribu bidang, kita libatkan kades, camat, Forkopimda.” Terang Bupati Jember.
Diungkapkan juga bahwa untuk PTSL perlu dibuatkan Perdes.
“Karena PTSL mumpung murah cuma membayar sedikit untuk kebutuhan patok tanah. Sedangkan pungutan harus ada peraturan desa ( Perdes). Ini bisa diskusikan bersama, harus ada perdes dan kesepakatan bersama,” ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala ATR/ BPN Jember Akhyar Tarfi, bahwa PTSL tahun 2023 sudah tuntas. Ini sebuah prestasi yang membanggakan bagi kita semua. Untuk itu, pihaknya sudah menetapkan target hingga tahun 2026.
“Kami sudah menetapkan target di tahun 2026, seluruh bidang tanah di kabupaten Jember bersertifikat.” Ujarnya.
Jumlah bidang tanah yang sudah terdaftar, menurut Akhyar, saat ini mencapai 635 ribu dari total bidang tanah Jember sekitar 1 juta bidang.
Pihaknya berharap, tahun 2024 sampai 2026 sudah tuntas, bisa menyelesaikan seluruh pendaftaran bidang tanah di kabupaten Jember.
“Perlu dukungan semua pihak untuk menjadi kabupaten bersertifikat lengkap.” Tegasnya.
Sertifikat tanah bisa diselesaikan melalui PTSL, ini sudah di canangkan pemerintah pusat, sedangkan Inpresnya merupakan Program Strategis Nasional, yaitu Inpres 22 tahun 2018.
“Kita saling bahu membahu bersinergi dan kolaborasi agar sertifikat tanah bisa di selesaikan di 2026. Sertifikat tanah ini menjamin dalam kepastian hukum pada masyarakat yang mempunyai hak atas tanah, tentunya membangun Jember lebih baik lagi.” Imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Akhyar meminta kepada semua pihak, mulai kepala desa, camat dan tokoh masyarakat bisa mendukung program ini.
“Perlu dukungan semua pihak, tahun 2024 ini, kami mendapatkan alokasi sebanyak 35 ribu bidang,” pungkasnya
Bambang Sugiharto/ wartawan