Sekda Banyumas Buka Gebyar Pendidikan Non Formal

FB_IMG_1730468099471.jpg

Banyumas – Banyumas memiliki angka tidak sekolah dan pengangguran yang cukup tinggi dengan jumlah sekitar kurang lebih 15 ribu untuk angka tidak sekolah dan kurang lebih 38 ribu untuk pengangguran. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie saat membuka acara Gebyar Pendidikan Non Formal Tahun 2024 yang diacarakan Dinas Pendidikan Banyumas pada Rabu (30/10/24) di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Banyumas

Agus Nur Hadie yang dalam hal ini mewakili Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengungkapkan Gebyar Pendidikan Non Formal dapat menjadi salah satu upaya penanganan angka tidak sekolah dan pengangguran di Kabupaten Banyumas, pasalnya dengan pendidikan non formal mereka dapat diberikan kesempatan kedua untuk meraih impian dan membangun masa depan yang lebih baik

“DI sinilah kesempatan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan keahlian bagi masyarakat yang mungkin belum terjangkau oleh pendidikan formal,” ujarnya

Pada kesempatan tersebut ia juga mengapresiasi seluruh penyelenggara pendidikan non formal yang terus bekerja keras mendidik dan memberikan bekal kehidupan kepada masyarakat

“Terima kasih atas dedikasi dan semangatnya dalam mengembangkan potensi masyarakat,” ucapnya

Dengan tema “Kita Wujudkan Pendidikan Non Formal yang Berkualitas dan Berkompeten” Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas berupaya dalam meningkatkan peran aktif dan memupuk semangat, kerjasama, serta kekompakan Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Pendidikan di Pendidikan Non Formal (SKB, PKBM dan LKP)

Kepala Dinas Pendidikan Joko Wiyono menuturkan dalam Gebyar PNF 2024 ini pihaknya menyelenggarakan 5 jenis lomba yang diikuti 729 peserta

“Ada lomba volly putra bagi peserta didik dari 22 tim dengan 264 peserta, volly putri bagi peserta didik dari 15 tim dengan 180 peserta, PBB dan yel-yel bagi peserta didik dari 18 tim dengan 234 peserta, cipta kreasi menu bagi tenaga pendidik dan kependidikan non formal dengan jumlah peserta  sebanyak 28 tim dengan 84 peserta dan menyanyi bagi tenaga pendidik dan kependidikan pendidikan non formal sejumlah 30 peserta,” jelasnya.(Redaksi SWANARA)

scroll to top