Grobogan – Seseorang meninggal dunia akibat tersengat setrum listrik kembali terjadi di Kabupaten Grobogan. Kejadian naas itu, terjadi di Desa Katong, Toroh, Grobogan pada Kamis ( 16/3/2023).
Kapolsek Toroh Polres Grobogan, AKP Saptono Widyo mengatakan, pada peristiwa naas itu menyebabkan AS (37 ) meninggal dunia pada di dalam rumahnya sendiri saat mempersiapkan speaker aktif untuk jamaah yasin dan tahlil.
Disampaikan AKP Saptono Widyo, sebenarnya korban sudah sempat dilarikan ke RSUD Purwodadi, namun nyawanya tak tertolong.
Kapolsek Toroh Polres Grobogan menjelaskan, saat itu sekitar pukul 17.00 WIB korban sedang memasang lampu dan speaker aktif untuk acara yasin dan tahlil yang akan digelar dirumah pada malam harinya.
’’Istri korban YU (30) yang keluar dari rumah bagian belakang, melihat suaminya sudah dalam keadaan tergeletak didekat kabel speaker aktif yang sudah dicolokkan pada stop kontak,’’ jelas Kapolsek Toroh Polres Grobogan, Jum’at (17/3/2023).
Kapolsek Toroh Polres Grobogan itu mengatakan, saat melihat suaminya dalam keadaan tergeletak, istri korban seketika itu berteriak minta tolong.
’’Tetangga korban yang mendengar teriakan itu, langsung datang untuk membantu menolong korban, untuk diangkat diatas meja. Saat itu tubuh korban masih bergerak, sehingga diputuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia,’’ ungkap AKP Saptono Widyo.
Lebih lanjut, Kapolsek Toroh Polres Grobogan mengatakan, pihaknya langsung mengecek lokasi dan melakukan olah TKP. Dari olah TKP tersebut, diketahui bahwa korban meninggal dunia murni akibat tersengat setrum listrik saat mencolokkan speaker aktif pada stop kontak.
’’Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan luka bakar pada jempol tangan kiri dan luka bakar pada jari telunjuk kiri yang diduga bekas sengatan listrik,’’ pungkas Kapolsek Toroh Polres Grobogan.(Redaksiswanara)
