Bumiayu – Penanaman konsep matematika sejak dini menjadi sangat penting karena dapat meningkatkan ranah kognitif siswa. Namun, kebanyakan anak-anak menganggap matematika itu susah dan membosankan. Ini yang menjadi tantangan pendidik untuk menyiapkan pembelajaran matematika yang asik dan menyenangkan.
Salah satu alternatif yang efektif dan menyenangkan adalah dengan mengintegrasikan konsep matematika melalui Permainan tradisional.
Permainan tradisional merupakan warisan turun temurun dari generasi sebelumnya. Ini menjadi suatu kearifan lokal yang tumbuh di suatu tempat.
MmBanyak permainan tradisional yang mengandung unsur matematika seperti congklak, dabPERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI AJANG MENGENALKAN
KONSEP MATEMATIKA PADA ANAK-ANAK
-m-daman, sunda manda dan lain-lain. Permainan ini bisa dijadikan alat transfer ilmu tentang konsep matematika dengan cara yang lebih menarik dan kreatif. “Bangsa Indonesia memiliki permainan anak yang kaya akan nilai-nilai moral yang dapat menstimulasi tumbuh kembang anak, bahkan dapat digunakan sebagai sarana edukasi pada anak.” (Wahid & Soraya, 2022, p.63).
Congklak adalah salah satu permainan tradisional yang melibatkan proses menghitung.melalui permainan ini mereka dapat belajar sambil bermain. Ini akan sangat berguna untuk siswa karena ketrampilan menghitung menjadi dasar yang penting untuk memahami konsep matematika.”Permainan tradisional Congklak efektif terhadap kemampuan berhitung siswa kelas 1 SD Negeri 87 Palembang”(Sari, Bambang & Susanti, 2022)
Salah satu kemampuan dasar dalam matematika adalah mengenali bentuk geometris. Banyak permainan tradisional yang mengandung unsur geometris, contohnya layang-layang, dam-daman dan sunda manda. . “Mengenalkan bentuk geometris melalui permainan tradisional dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dipahami” (Yusuf, 2020).
Anak-anak dapat lebih mudah mengenali bentuk geometris karena mereka dapat mengerti penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dam-daman adalah permainan tradisional yang sering dimainkan anak -anak dalam kehidupan sehari-hari. Permainan ini mengharuskan anak mengatur strategi dan berpikir logis untuk mengalahkan lawan mainnya.
Dalam permainan ini, anak belajar menganalisis, merencanakan dan memprediksi hasil, yang merupakan dasar dari keterampikan pemecahan masalah.”
Maka dari itu analisis hasil analisis dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat pencapaian keterampilan bermain dam-daman semaikin tinggi pula tingkat pemecahan masalah seperti dalam pembelajaran matematika” ( Nugraha, 2022).
seperti pada permainan umumnya, permainan tradisional juga ada yang dapat dilakukan secara individu dan berkelompok. Contoh permainan tradisional yang berkelompok adalah gobak sodor, engklek, kelereng an lain-lain. Dengan berkelompok mendorong interaksi sosial dan kolaborasi.
Adanya interaksi sosial menumbuhkan emosi sosial yang tinggi. Dimana ini penting untuk mendukung anak dalam pembelajaran matematika.
Dalam dunia pendidikan, pengintegrasian permainan tradisional ke dalam pembelajaran mengalami beberapa tantangan, seperti keterbatasan waktu dan perbedaan tingkat pemahaman siswa. Waktu yang dialokasikan terhadap pembelajaran matematika terkadang terbatas karena harus mengejar beberapa materi yang tertinggal.
Perbedaan Tingkat pemahaman siswa juga menjadi tantangan bagi pendidik untuk dapat memfasilitasi siswanya.
Solusi alternatifnya adalah dengan perencanaan pembelajaran yang matang dengan memperhatikan waktu pembelajaran dan tingkat kognitif anak.
Banyak penelitian tentang permainan tradisional yang dijadikan sebagai media pembelajaran matematika dan mendapatkan hasil yang positif. Seperti yang dilakukan oleh Dwina Sari,
Bambang Hermansah dan Susanti pada tahun 2022, yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Permainan Tradisional Congklak terhadap Kemampuan Berhitung Siswa pada Pembelajaran Matematika Kelas 1 SD Negeri 87 Palembang”.
Dalam penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa permainan tradisional congklak efektif terhadap kemampuan berhitung siswa pada pembelajaran matematika. Dan masih banyak penelitian lain yang mendapatkan hasil yang positif.
Untuk memaksimalkan penggunaan permainan tradisional dalam pembelajaran matematika, diperlukan langkah-langkah seperti pelatihan guru dan pengadaan alat permainan.
Selain itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sepenuhnya manfaat permainan tradisional dalam pendidikan.
Tetapi melihat dari manfaat positif yang ada di permainan tradisional, setidaknya permainan tradisional dapat mengenalkan unsur matematika yang ada didalamnya.
Permainan tradisional memiliki banyak manfaat dalam mengenalkan konsep matematika pada anak-anak.
Pengintegrasian kearifan lokal kedalam pembelajaran matematika dapat membawa pengalaman belajar baru yang menarik, inovatif dan bermakna.
Oleh karena itu penting untuk terus berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran yang memadukan permainan tradisional dan pendidikan matematika.
Narasumber
Indra Prayoga
S 1 Pendidikan Semester 6
Universitas Peradaban