Swanara -Wagiman warga asal (Rt.26/Rw.7) Desa Babakan, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Selama empat tahun menunggu program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), akhirnya terealisasi meskipun belum juga tuntas.
Saat awak media Minggu (8/5/2022) malam dirumahnya, melalui Warsiti/istri Wagiman menuturkan, pihaknya telah mengajukan bantuan program RTLH melalui pemerintah desa setempat, enam bulan silam baru bisa terealisasi, hanya masih belum terpenuhi semua jenis barang bantuannya.
“Saat menerima bantuan RTLH, saya kira seperti warga desa sebelah, yaitu oleh petugasnya diberi tahu barang- barang kebutuhannya, diberi kwitansi & kalau masih ada sisa belanjanya diberikan kepada warga penerima bantuan RTLH,” Ujarnya.
Warsiti menambahkan, enam bulan yang lalu, oleh perangkat desa setempat inisial LN, hanya memberikan bantuan RTLH tersebut, berupa : (1). Pasir 1 dum truk, (2). Batu bata 1500 buah, (3). Semen 20 sak, (4). Seng 6 lembar 30 kaki dan (5). Bambu 30 batang, itupun tanpa diberi kwitansi. Saya ngitung dan nulis sendiri.
Menurut Warsiti, saat itu petugas inisial LN Kaur Pembangunan, menjanjikan akan memberi 1 (satu) kusen pintu, 1 (satu) daun pintu, dan (2) dua daun jendela. Dalam waktu tiga hari kemudian barang-barang tersebut akan segera dikirim.
“Waktu itu setelah dikirim sejumlah material, pak LN bilang mau dikirim satu (1) kusen pintu, (1) satu daun pintu dan (2) dua daun jendela dalam waktu tiga hari kemudian, namun hingga sampai saat ini belum juga diberikan pak,” tutur Warsiti.
Dikatakan Warsiti, dirinya sudah pernah menanyakan kembali kepada LN, namun dia hanya menjawab disuruh masih harus menunggu dari tukang kayunya pembuat kusen dan pintu serta jendelanya.
“Mendengar jawaban seperti itu saya menjadi bingung, karena sudah lama sekali gak diberi kusen daun pintu dan daun jendela, hingga saat ini masih melompong,”bebernya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Babakan Mohamad, saat ditemui awak media dikantor desa setempat. Kamis (12/5/22) bahwa, bantuan program RTLH Propinsi, soal keterlambatan pemberian kusen daun pintu dan daun jendela sudah diklarifikasikan dengan pihak penerima RTLH.
“Keterlambatan pemberian sejumlah bantuan RTLH tersebut, saya baru tahu, usai bu Warsiti mememui saya di balai desa beberapa hari yang lalu,” paparnya.
Lanjutnya, semua sudah saya panggil, termasuk panlaknya, hari ini mungkin sudah bisa diberikan kusen daun pintu & daun jendela, karena terkendala oleh tukang kayunya saat itu,” tambahnya.
Namun terpantau awak media hingga berita ini dimuat. Minggu (15/5/2022), Wagiman penerima kekurangan bantuan RTLH berupa satu kusen, satu daun pintu & dua daun jendela belum juga menerima.(Red)
great article
Outstanding feature
Excellent write-up
Как правильно приобрести диплом колледжа или ПТУ в России, важные моменты
Как быстро получить диплом магистра? Легальные способы
Как приобрести аттестат о среднем образовании в Москве и других городах
veniaminv.flybb.ru/viewtopic.php?f=1&t=3470