Padang, Swanara.com – Percobaan pelarian seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang hendak berupaya kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang berhasil digagalkan oleh petugas regu jaga saat melakukan kontrol keliling SIKODI pada Kamis (27/1) sekitar pukul 08:30 WIB.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, WBP dengn inisial S melakukan percobaan pelarian dengan memanjat atap Blok Hunian A-8 menggunakan kain sarung dan handuk.
“Saat tengah melakukan kontrol keliling SIKODI di area Blok A, kami melihat WBP inisial S memanjat atap kamar A-8 dengan cara kedua tangan dibalut menggunakan kain. Tanpa pikir panjang, kami langsung mengamankan yang bersangkutan dan membawanya ke ruang Ka. KPLP,” terang Junaidi selaku Wakil Komandan Regu Pengamanan yang bertugas saat kejadian.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas IIA Padang Era Wiharto. Kalapas Era mengatakan bahwa petugas Lapas Padang telah berhasil gagalkan percobaan pelarian WBP inisial S yang merupakan WBP dengan masa hukuman seumur hidup kasus Pasal 340 KUHP.
“Percobaan pelarian oleh WBP dengan hukuman seumur hidup ini telah berhasil digagalkan oleh jajaran pengamanan regu I yang piket saat itu. Terima kasih atas upaya dan kerja keras rekan-rekan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban Lapas Padang. Terus waspada dan lakukan deteksi dini sesering mungkin,” ungkap Kalapas Era.
Untuk selanjutnya, WBP inisial S telah diamankan di dalam strap sel guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Yang bersangkutan telah kita amankan guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku guna mendeteksi apakah ada keterlibatan WBP lain dalam percobaan pelarian ini,” ucap Ka. KPLP Bagus Dwi Siswandono.
Atas kerja keras dalam menggagalkan upaya percobaan pelarian ini, Lapas Kelas IIA Padang mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sumatera Barat, R. Andika Dwi Prasetya.
“Atas peristiwa tersebut, saya sebagai Kakanwil menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kalapas Lapas Padang dan jajaran yang telah mengimplementasikan fungsi pembinaan pengamanan dengan lakukan sistem pengawasan dan pengendalian dengan konsisten,” tutur Kakanwil R.Andika.
Lapas Padang, jelasnya lebih lanjut, sebagai pelopor sistem kontrol keliling yang mumpuni yaitu SIKODI, saya sudah perintahkan seluruh Lapas/Rutan/LPP/LPKA se-Sumbar untuk menerapkan konsep yang dikembangkan oleh Kalapas Padang Era Wiharto. Terbukti dalam kurun waktu terakhir beberapa kali upaya WBP melakukan gangguan kamtib di Lapas Padang bisa digagalkan.
“Pesan saya kepada jajaran Lapas Kelas IIA Padang agar terus mengimlementasikan semangat untuk menjadi insan pengayoman yg lebih baik. Semakin pasti dan semakin berakhlak,” tegas Kakanwil R. Andika Dwi Prasetya.
Dengan adanya kejadian ini Kalapas Padang Era Wiharto menekankan kepada seluruh jajaran untuk tetap waspada dan tidak lengah.
“Kita menjaga manusia yang memiliki akal dan pikiran yang kita tidak pernah tau apa yang mereka pikirkan. Jadi tetap mawas diri, jangan sampai kecolongan!,” pungkas Kalapas Era.
Akselerasi Adaptasi, Pemasyarakatan Pasti Maju (R)