Menjelang datangnya _Hari Natal_, kami mencoba menulis artikel sekitar Nabi Isa.
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Diriwayatkan dari Abu Abdillah RA. Beliau berkata : “Tidak ada bayi yang bertahan hidup dalam usia kehamilan ibunya hanya dalam enam bulan, kecuali Sayidina Husein bin Ali dan Isa Ibnu Maryam”.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Malaikat Jibril meniupkan ruh ke dada Siti Maryam, maka beliau mengandung Nabi Isa dalam semalam, dan beliau melahirkannya pada keesokan harinya dan masa kandungannya adalah _sembilan jam_.
Jika manusia umumnya berada dalam kandungan ibunya selama sembilan bulan, اَللّهُ ﷻ menjadikan kandungan Siti Maryam menjadi sembilan jam, hitungan bulan seperti hitungan jam-jam. Kemudian Malaikat Jibril berkata : “Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu”.
Tatkala Nabi Isa telah lahir dan Siti Maryam melihat anak yang baru dilahirkannya, beliau berkata : “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan. Apa yang harus aku katakan kepada pamanku dan apa yang harus aku katakan kepada Bani Israil”.?
Maka, Isa yang baru dilahirkan itupun berkata : “Wahai ibu, janganlah ibu bersedih hati. Sesungguhnya Alloh telah menjadikan anak sungai di bawah ibu dan gerakkanlah pohon kurma, niscaya pohon kurma akan menggugurkan buahnya untuk ibu”.
Ketika kaum Bani Israil mencemooh Siti Maryam yang telah melahirkan anak tanpa suami, Siti Maryam menunjuk kepada bayi itu untuk menjawabnya, walaupun Bani Israil mersa heran bagaimana mungkin bayi yang baru dilahirkan dapat berdialog. Maka Isapun seketika menjawabnya, seperti apa yang diterangkan dalam Al-Qur’an Surat Maryam, ayat 29-34 yang artinya :
“Sesungguhnya aku hamba Alloh. Dia telah memberiku kitab dan Dia telah menjadikan aku seorang Nabi. Dan Dia telah menjadikan aku seorang yang diberkahi dimana pun aku berada. Dan Dia telah mewasiatiku untuk melaksanakan sholat dan zakat selama aku hidup… Al-Ayat”.
Maka, hujjah yang disampaikan oleh Nabi Isa tersebut dapat merontokkan tuduhan Bani Israel bahwa Siti Maryam telah melakukan perbuatan serong dengan seseorang.
والله اعلم بالصواب
Garut
Ahad, 15 Desember 2024
13 Jumadil Akhir 1446 H
Penulis: Drs Ibnu hajar M.Si
Alumni ; pondok pesantren Tebuireng 1980
