Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri berencana menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara daring.
Sigit mengatakan, bansos akan diberikan kepada masyarakat terdampak penyesu harga BBM bersubsidi yang tidak menerima program bansos bantuan langsung tunai, bantuan subsidi upah, serta bantalan sosial lain yang disalurkan pemerintah.
“Setelah kita melaksanakan FGD, kami juga akan rencana menyalurkan bantuan sosial,” ujar Sigit dalam gelaran Rakor TPID, seperti dikutip Selasa (6/9/2022).
Sigit mengatakan, Mabes Polri menyiapkan 400.000 paket bansos dengan target utama nelayan, pedagang kaki lima (PKL), dan warung. Kemudian mahasiswa, ojol, hingga kelompok terdampak penyesuaian harga BBM bersubsidi lainnya.
Lebih lanjut, Sigit menyebut penyaluran paket bansos tersebut akan disalurkan melalui polda jajaran. Tidak hanya itu, kata Sigit, polda jajaran juga berkolaborasi bersama berbagai elemen masyarakat dalam penyaluran tersebut.
“(Penyaluran) bantuan sosial ini nanti akan bekerjasama dengan OKP, BEM, serikat buruh, ormas, elemen masyarakat lain untuk kemudian membantu menyalurkan terhadap masyarakat yg mungkin terdampak. Ini sebagai bantalan sementara,” tuturnya.
Sigit menjelaskan, Polri memutuskan untuk menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk meminimalisir potensi eskalasi unjuk rasa terkait kenaikan harga BBM. Menurut Sigit, langkah tersebut adalah bentuk penanggulangan.
“Seperti yang kita lakukan penanggulangan sebelumnya, di mana mereka semua ikut dalam kegiatan-kegiatan bantuan sosial,” ucap Sigit.(Dik/Redaksi Swanara)
Outstanding feature
great article
Excellent write-up
промокод prodamus https://promokod-prod.ru .