Dharmasraya – Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, S.I.K menghadiri Roadshow Percepatan Penurunan Stunting Dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Sumatera Barat di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, rabu, (5/4/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopinda, Para Kepala OPD, Para Camat, Wali Nagari
Para Kepala Puskesmas, dan Para Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tingkat Kecamatan se- Kabupaten Dharmasraya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara Daring oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, menyampaikan, laporan percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem serta upaya dan kendala penurunan stunting dari Gubernur Sumatera Barat dan percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem serta upaya dan kendala penurunan stunting dari Bupati dan Wali Kota se- Provinsi Sumatera Barat.
Selanjut laporan dari Kepala BKKBN terkait Ketersediaan MCK dan Catin di Provinsi Sumatera Barat juga menyampaian Laporan Kemenkes terkait Pembiayaan Kesehatan Tahun 2023 untuk Provinsi Sumatera Barat. Dan dilanjutkan lagi Penyampaian Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR terkait Dukungan Penanganan Stunting dalam bentuk Pamsimas dan Sanimas di Provinsi Sumatera Barat, Laporan Kemenkes terkait Dukungan Penanganan Stunting serta Beasiswa Dokter Spesialis untuk Provinsi Sumatera Barat, Laporan Kemendikbud terkait Data Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran dan Kebidanan di Provinsi Sumatera Barat. Dan ditutup dengan Laporan Kemendes PDTT terkait Permendes PDTT Nomor 8 tahun 2022 yang salah satunya berisi Program Prioritas Nasional Sesuai Kewenangan Desa.
Pada kesempatan itu, Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, S. Ik, menyampai Kita akan dukung dan support pemerintah daerah Kabupaten Dharmasraya untuk mencegah stunting demi kepentingan masyarakat. Tutur Kapolres.
Menurut Kapolres, ” tugas Polres dalam pencegahan stunting sesuai arahan Kapolri adalah harus turun untuk membantu menyalurkan kebutuhan gizi bagi anak maupun ibu yang sedang mengandung atau hamil, tujuannya agar terpenuhinya gizi yang baik, ” katanya.(Redaksiswanara)
