Kakorlantas Polri Siapkan Transformasi Hadapi Tantangan 2025

KAKORLANTAS-POLRI-1-scaled-2-768x512-1.jpg

Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Brigjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.H, M.Hum mengungkapkan sejumlah program transformasi yang akan dilaksanakan di tubuh Korlantas untuk menghadapi tantangan pada 2025. Pernyataan ini disampaikannya dalam apel pagi di Lapangan NTMC Polri, Jakarta (10/2).

Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas menegaskan bahwa transformasi ini mencakup berbagai aspek, seperti organisasi, operasional, pelayanan publik, hingga pengawasan. Ia juga menekankan bahwa kebijakan ini harus sejalan dengan yang digagas oleh Kapolri, agar Korlantas semakin optimal dalam menjalankan tugasnya.

Brigjen Pol Agus mengungkapkan bahwa fokus utama dari transformasi ini adalah peningkatan kualitas organisasi dan operasional. Ia meminta seluruh jajaran Korlantas untuk bekerja maksimal dalam mendukung perubahan ini.

“Transformasi organisasi adalah hal yang sangat penting. Korlantas harus bisa menjadi lebih baik, lebih modern, dan lebih siap menghadapi tantangan ke depan, terutama dalam mengelola lalu lintas di seluruh Indonesia,” ujar Kakorlantas.

Ia juga mengungkapkan bahwa Korlantas perlu mempersiapkan berbagai skenario guna menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan selama Operasi Ketupat 2025. Menurutnya peningkatan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas sangat diperlukan.

“Pelayanan publik yang baik dan efisien akan mendekatkan Polantas dengan masyarakat. Setiap anggota Polantas harus memberikan pelayanan terbaik, seperti Samsat digital dan pembuatan SIM berbasis teknologi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Brigjen Pol Agus menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan iklim yang aman di jalan raya. Ia juga menyoroti perlunya pengawasan internal yang lebih ketat dan menegaskan bahwa Korlantas harus bekerja dengan kekompakan dan komunikasi yang baik tanpa adanya konflik.

“Komunikasi yang baik dan kekompakan antar anggota sangat penting. Kita adalah keluarga besar Korlantas, dan kita harus bekerja bersama untuk menjaga marwah Polantas,” tegas Agus.
Kakorlantas juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang profesional dan berbasis teknologi. Salah satu terobosan yang menjadi perhatian adalah penggunaan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), yang sudah terbukti efektif dalam menegakkan aturan lalu lintas.

“Penegakan hukum harus dilakukan secara transparan dan profesional. ETLE adalah alat yang sangat powerful untuk memastikan tidak ada pelanggaran, dan kami akan terus mengoptimalkan teknologi ini,” ungkapnya.

Brigjen Pol Agus menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM Polantas agar lebih profesional, serta modernisasi sarana dan prasarana berbasis teknologi untuk meningkatkan kinerja. Ia juga mengingatkan jajaran Polantas untuk selalu dekat dengan masyarakat, menjadi pelindung, dan mengoptimalkan teknologi dalam memberikan layanan agar masyarakat puas dan tidak kesulitan.

“Korlantas harus hadir di tengah masyarakat, memberikan pelayanan yang terbaik, serta menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Melalui berbagai langkah transformasi ini, Kakorlantas berharap Polantas dapat semakin profesional dan efisien dalam menjalankan tugasnya, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara.(Redaksi swanara)

scroll to top