Banyumas – Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Banyumas menggelar Job Fair di Convention Hall Putra Sang Fajar pada Sabtu-Minggu 06-7 Mei 2023. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Bupati Banyumas Ir Achmad Husein Sabtu 6 Mei 2023. Turut hadir pada upacara pembukaan Kepala Pusat Pasar Tenaga Kerja Kementrian Ketenagakerjaan, Muchammad Yusuf, Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono, Bunda UMKM Banyumas Ny. Erna Husein, Forkopimda dan undangan lainya serta ribuan pencari kerja. Job Fair digelar guna mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Banyumas.
Dalam laporanya Kepala Dinakerkop UKM Banyumas, Wahyu Dewanto, mengatakan kegiatan job fair hybrid ini merupakan sebuah kegiatan untuk mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja baik secara offline maupun online dan merupakan kegiatan tahunan.
“Kegiatan kali ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan,” ucapnya.
Wahyu menambahkan bahwasannya kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 63 perusahaan dengan rincian 58 perusahaan secara offline dan 5 perusahaan secara online dan dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 6 dan 7 Mei 2023. Selain perusahaan, Job Fair ini juga diikuti berbagai Himpunan Lembaga Pelatihan di Indonesia.
“Bukan hanya menyediakan berbagai lowongan pekerjaan, Job Fair juga juga menggelar talkshow terkait pasar kerja, pengembangan kapasitas SDM. Selain itu juga ada sosialisasi mempersiapkan dunia kerja serta tips dan trik menghadapi wawancara yang diadakan UMP,” tambahnya.
Saat membuka acara Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan ada 3.500 lowongan kerja yang disediakan.
“Job fair kali ini ada sekitar 3500 lowongan pekerjaan yang dibutuhkan tetapi yang sudah daftar baru sekitar 2500,” tuturnya.
Achmad Husein menambahkan bahwa ada fenomena aneh dan menurut survei BPJS banyak pengangguran dengan banyak lowongan pekerjaan tersedia tetapi tidak segera untuk mendaftarnya.
“Karena semakin kesini generasi sekarang adalah generasi yang menghindari 3D (No More Dirty, No More Dangerous and No More Dufficult. Sekarang antisipasi dengan ciptakan pekerjaan yang easy way seperti grab, gojek, bermain saham dan youtube” imbuhnya.
Husein berpesan kepada dinas terkait untuk buat sebuah kantor khusus dengan fasilitas networking yang bagus, media sosial yang bagus yang kerjanya hanya untuk mencarikan pekerjaan kepada pencari kerja.
“Jadi kerjanya itu cuma mencarikan pekerjaan dengan menghubungi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan orang untuk bekerja dan diumumkan secara terbuka. Segera buat supaya masyarakat cari kerja itu gampang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pasar Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Muchammad Yusuf yang ikut menghadiri acara menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemkab Banyumas dalam penyelengaraan Job Fair.
“Ada 8,1 juta pengangguran di Indonesia ditambah dengan 3,5 juta tambahan setiap tahun. Rata-rata adalah generasi Z dan Y. Ini terjadi setelah covid melonjak. Oleh karena itu harus dipastikan generasi Z mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.(Redaksi Swanara )
Excellent write-up
Insightful piece
Купить диплом о среднем образовании в Москве и любом другом городе