HIDUP SEHAT TANPA ASAM URAT

PXL_20230218_125750454-scaled.jpg

Swanara – Apa itu Asam Urat?
Penyakit asam urat atau yang biasa dikenal dengan gout arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat didalam tubuh seseorang.

Penimbunan Kristal monosodium tersebut jika berlebih didalam tubuh dapat mengakibatkan timbulnya asam urat atau gout arthritis itu sendiri.

Asam nukleat terdapat didalam inti sel tubuh merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam kandungan purin dan hal ini akan menyebabkan terjadinya asam urat (Jaliana, Suhadi, & Sety. 2018).

Asam urat merupakan hasil metabolisme didalam tubuh yang kadarnya tidak boleh berlebih, setiap individu memiliki asam urat didalam tubuh, karena pada setiap metabolisme yang normal akan dihasilkan asam urat.

Asam urat merupakan hasil dari metabolisme akhir dari purin yaitu sebagai salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh (Andri & Yudha, 2017). Zat asam urat dikeluarkan oleh ginjal melalui urin dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehinggaterjadi kelebihan dalam darah (hiperurisemia). Kelebihan zat asam urat iniakhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian dan organ lain sendiri dalam bentuk kristal kristal (Sandjaya, 2014).

Faktor yang berperan terhadap terjadinya asam urat yaitu faktor keturunan dengan adanya riwayat asam urat dalam keluarga, pola makan dengan tinggi protein dan kaya senyawa purin lainnya, konsumsi alkohol yang berlebihan, hambatan pembuangan asam urat karena penyakit tertentu,

penggunaan obat-obatan yang meningkatkan kadar asam urat, penggunaan antibiotika secara berlebihan, penyakit tertentu pada darah yang menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme tubuh, obesitas, serta faktor lainnya seperti stres, cedera sendi, hipertensi, dan olahraga berlebihan (Suiraoka, 2012).
Tanda dan Gejala Asam Urat

Gejala yang dirasakan dan tanda yang sering muncul pada penderita

Gout diantaranya adalah:
Rasa nyeri hebat dan mendadak pada ibu jari kaki (sendimetatarsofalangeal pertama) dan jari kaki (sendi tarsal)
Terganggunya fungsi sendi yang biasanya di satu tempat, sekitar 70-80 % pada pangkal ibu jari; Terjadi hiperurisemia;

Terjadi hiperurikemia dan penimbunan kristal urat yang khas yaitu kristal monosodium urat dalam cairan dan jaringan sendi,ginjal, tulang rawan dan lain-lain

Terdapat tofus yang telah dibuktikan secara kimiawi Telah terjadi >1 kali serangan di persendian (arthritis) yang bersifat akut

Adanya serangan pada satu sendi, terutama sendi ibu jari kaki.

Serangan juga biasa terjadi di tempat lain seperti pergelangan kaki, punggung kaki, lutut, siku, pergelangan tangan atau jarijari tangan.

Sendi tampak kemerahan.Peradangan disertai demam (suhu tubuh >38oC), dan pembengkakan tidak simetris pada satu sendi dan terasa panas;
Tak ditemukan adanya bakteri pada saat serangan dan imflamasi.

Nyeri hebat di pinggang bila terjadi batu ginjal akibat penumpukan asam urat di ginjal Gejala yang lain : ruam kulit, sakit tenggorokan, lidah berwarna merah atau gusi berdarah.
Pada umumnya serangan pertama terjadi pada satu bagian sendi lalu serangan akan dengan cepat menghilang. Serangan berikutnya dapat terjadi lagi namun dalam jangka waktu yang lama hingga bertahun-tahun.

Serangan awal yang dengan cepat menghilang ini membuat banyak para penderitanya tidak menyadari bahwa telah mengalami gejala asam urat (Misnadiarly, 2007 dalam Komariah, 2017).
Nilai Normal Asam Urat

Kadar asam urat dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor contohnya seperti pola makan dan gaya hidup,

untuk peningkatan kadar asam urat yang berlebihan dapat disebabkan oleh dua kemungkinan utama yaitu kelebihan produksi asam urat dalam tubuh atau terhambatnya pembuangan asam urat oleh tubuh itu sendiri.

Dalam keadaan yang normal, asam urat ini dapat larut dalam darah pada tingkat tertentu, dan apabila kadar asam urat dalam darah melebihi daya larutnya, maka plasma darah akan menjadi sangat jenuh dan keadaan inilah disebut dengan hiperurisemia atau penyakit asam urat.

Kadar asam urat tinggi atau hiperurisemia merupakan keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat di atas normal dan juga merupakan suatu keadaan dimana konsentrasi monosodium berlebih dalam kelarutannya dan lebih banyak menyerang pada pria dibandingkan wanita (Andri & Yudha,2017).

Normalnya, kadar asam urat dalam darah manusia berkisar antara 3,4 – 7,0 mg/dL pada laki laki, pada perempuan antara 2,4 – 6,0 mg/dL dan 2,0 – 5,5 mg/dL pada kelompok anak-anak.

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine.
Upaya Pencegahan Asam Urat Selain dengan cara mengobati, salah satu cara mengatasi penyakit asam urat adalah dengan mengatur makanan yang boleh dimakan (diet), dengan sayarat diet sebagai berikut ini:
Mengurangi konsumsi karbohidrat (zat gula)

Menghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, seperti
Jerohan: hati, limpa, babat, usus, paru otak, jantung

Sari laut: udang, kerang, kepiting

Makanan kaleng: ikan sarden

Ekstrak daging: kaldu

Unggas: bebek, angsa, burung dara, ayam

Buah-buahan: durian, alpokat, nanas, melinjo, dan emping melinjo
Menghindari alkohol: bir, wiski, anggur, tape, brem

Membatasi konsumsi lemak jenuh dan tidak jenuh (santan, daging , berlemak, mentega, dan msakanan yang menggunakan minyak)

Olah raga rutin minimal 3 kali dalam 1 minggu

Minum air putih minimal 8 gelas sehari atau 2 liter air mineral.

Pengobatan Asam Urat
Mengkonsumsi Obat-obatan Khusus Asam Urat

Obat-obatan tersebut termasuk obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin dan ibuprofen, colchicine, dan kortikosteroid.

Ketiga obat ini memiliki fungsi yang hampir serupa untuk mengurangi rasa sakit, peradangan akibat penyakit asam urat, serta mengontrol gejala apabila asam urat tiba-tiba kambuh. Sementara obat-obatan lain dapat menyesuaikan berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan.

Menghindari Makanan yang Mengandung Purin

Purin merupakan senyawa kimia yang menyebabkan asam urat jika jumlahnya berlebihan di dalam tubuh.

Asam urat dapat terbentuk ketika senyawa purin dipecah dalam sistem pencernaan. Makan terlalu banyak purin akan menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh.

Jika asam urat menumpuk dapat membentuk kristal urat yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan pada sendi atau jaringan di sekitarnya.

Penyakit asam urat tentu menyakitkan dan membuat aktivitas menjadi terganggu. Perawatan termasuk obat-obatan dan perubahan gaya hidup dapat membantu Anda mengurangi gejala dan mencegah penyakit asam urat menjadi kambuh.

Sumber :

Ocha Rajabia Rahmah
Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa Angkatan 2019

Reporter

Dicky Edyano Putra
Pimpinan Redaksi Swanara

2 Replies to “HIDUP SEHAT TANPA ASAM URAT”

  1. Binance开户 berkata:

    Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://www.binance.info/join?ref=WTOZ531Y

  2. Lazrklv berkata:

    Удивительно, но купить диплом кандидата наук оказалось не так сложно
    skymix2018.forumex.ru/posting.php?mode=post&f=14&sid=63f4e283382dfe7c27411edf9d79dc35

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top