Ganjar Pranowo Menginstruksikan Kepada Seluruh Aparatur Pemerintahan Sampai Tingkat Desa Agar BLT Dan BSU Ketenagakerjaan Diberikan Dalam Jumlah Yang Utuh

ganjar-pranowo_43.jpeg

SEMARANG – Kepolisian diminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar mampu bertindak tegas jika menemukan kasus pemotongan dana BLT Maupun BSU Ketenagakerjaan. Sebagai wujud kepedulian dan integritas, Gubernur menginstruksikan kepada seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa agar BLT dan BSU Ketenagakerjaan diberikan dalam jumlah yang utuh.

“Jangan potong BLT Maupun BSU Ketenagakerjaan untuk alasan apa pun. Saya bilang tindak tegas kalau melakukan itu. Jangan main-main yang urusan rakyat ini,” katanya.

Peringatan itu disampaikan Gubernur setelah mendapatkan laporan terkait dugaan penyunatan dana BLT bahan bakar minyak (BBM) di salah satu desa di Blora.

Kasus tersebut diduga dilakukan oleh istri perangkat desa sempat dengan modus memotong bantuan sebesar Rp 20 ribu per KPM.

Kejadian itu sempat viral setelah ada warga yang mengunggah video di media sosial. Video itu berisi seorang wanita yang diduga istri perangkat desa mengumpulkan uang dari warga dengan alasan untuk fotokopi dan beli es.

Gubernur Jawa tengah H Ganjar Pranowo akan kembali menekankan larangan pemotongan BLT dan BSU Ketenagakerjaan. Larangan berlaku mutlak untuk semua desa di Jawa Tengah.

“Ini berlaku untuk seluruh desa. Bukan hanya di Blora. Jangan potong BLT Dan BSU Ketenagakerjaan untuk alasan apa pun, nggak ada itu. Itu menjadi modus saja,” tegasnya.(Redaksi Swanara)

scroll to top