Sebab kesombongannya, _IBLIS_ dikeluarkan dari surga karena menolak bersujud kepada Adam, sementara _FIR’AUN_ dilaknat اَللّهُ ﷻ karena mengakui dirinya sebagai tuhan, sebagaimana diabadikan اَللّهُ ﷻ dalam _Surat Alqoshoh_ ., Ayat 37.
yang artinya : _*Fir’aun berkata kepada Haman dan bala tentaranya : Adakah tuhan selain aku ?… Al-Ayat*_ “.
Di dalam _Tafsir Al-Qurtubi_ diceritakan bahwa suatu saat Iblis menampakkan diri dalam wujud manusia di _Singgasana Kerajaan Fir’aun_ dan bertanya kepada Fir’aun :
Kata Iblis : _*Hai Firaun, tahukah kau siapakah aku ini*_ ?
Fir’aun menjawab : _*Tidak*_.
Iblis berkata : “_*Parah kau, aku IBLIS. Wahai Fir’aun, bagaimana kau mengaku sebagai tuhan dan menciptakan aku, duluan mana ciptaannya antara kau dan aku?. Apalagi kau sendiri tak mengetahui SIAPA AKU. Kenapa tidak aku saja yang berbicara dan mengatakan bahwa aku tuhan yang maha tinggi. Tapi aku tidak berani mengatakan itu*_”
_*Fir’aun terdiam karena menyadari bahwa dirinya bukan tuhan, akan tetapi karena sifat kesombongannya dan haus kekuasaan, dia berani menyebut dirinya sebagai tuhan mengalahkan Iblis*_.
Walaupun di akhir hayatnya ketika ditenggelamkan di Laut Merah, Firaun bertaubat dan beriman pada Tuhan Musa dan Harun, namun taubatnya tidak diterima. Demikian juga Iblis karena pembangkangan dua kali atas perintah اَللّهُ ﷻ untuk bersujud kepada Nabi Adam dan sikap sombongnya itu, keduanya kekal di neraka. Naudzubillah min Dzalik.
والله اعلم بالصواب
Pondok Aren
Jumat, 10 January 2025
10 Rajab 1446