Banyumas – Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menghadiri sekaligus memberikan pembinaan pada temu eksportir Banyumas sekaligus pengukuhan pengurus Gabungan Perusahaan Ekspor Indoesia (GPEI) Banyumas pada Sabtu (22/7/2023) bertempat di Pendopo SiPanji Purwokerto.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas, Titik Pujiastuti menjelaskan dibentuknya GPEI Banyumas dilatarbelakangi dengan tingginya nilai ekspor Banyumas, dengan data yang dihimpun dari Disperindag yakni mencapai 78 juta USD pada tahun 2022 dan 69 juta USD pada tahun 2021, dengan tingkat kenaikan mencapai 14,27% namun belum adanya asosiasi maupun perhimpunan untuk para pelaku eksportir.
“Dengan inisiatif dari Disperindag, kami berkordinasi dengan provinsi dan dibentuklah GPEI Banyumas dengan tujuan untuk memperluas jejaring eksportir, meningkatkan ekspor Banyumas, menarik minat eksportir, menambah wawasan organisasi serta memudahkan dalam proses pengambilan data ekspor,” tuturnya.
Ketua DPD GPEI Jawa Tengah Ade Siti Muksodah menuturkan, di Indoesia GPEI sudah memiliki 15 DPD dan Banyumas merupakan yang pertama untuk daerah yang tergabung dalam GPEI.
“Nanti kami juga akan membawa Banyumas ke Rusia,” ucapnya
Ia juga menuturkan bahwasannya gula semut Banyumas sudah memiliki pasar di negara-negara besar dan sudah digunakan pada perusahaan besar seperti coca-cola dan pepsi.
Bupati Banyumas Achmad Husein dalam sambutannya berharap dengan pengukuhan ini, para pengurus dapat langsung bekerja dan membuahkan hasil dengan meningkatkan eksportir di Banyumas.
“Jangan hanya dibentuk. Tetapi kedepan akan ada tempat berkumpul serta memcari ide-ide baru,” ucapnya
Ia juga berhatap potensi yang ada di Banyumas dapat semakin dikembangkan dengan adanya GPEI Banyumas.(Redaksi Swanara)
リアル エロStill,fMRI scans do not “read” minds in the way that popular imagination perceives the trick.