Swanara-com. Senin,(30/05/2022), Batam. Dengan maraknya beberapa aktivitas yang di anggap sudah melanggar Undang-undang yang berlaku di Indonesia khususnya Batam kepulauan Riau.
Mulai dari aktivitas perjudian berkedok Gelper di pemukiman masyarakat, judi online,dan sabung ayam yang semakin menjamur, kerusakan hutan lindung, tambang pasir Ilegal, PMI ilegal serta, peredaran rokok Ilegal yang kian tak bisa di pungkiri keberadaan nya yang membuat Aliansi Rakyat Menggugat (ALARM), jiwanya merasa terpanggil dengan hal-hal tersebut.
Maka dari itu, Aliansi Rakyat Menggugat (ALARM), ingin mencari solusi terbaik demi menjaga kenyamanan, ketentraman masyarakat dari hal-hal yang bisa menimbulkan tindak kriminal dan bertujuan untuk melindungi para muda-mudi generasi penerus bangsa.
Pembuatan surat Audensi untuk Polresta Barelang Tepat nya pada tanggal 13/05/2022 dan surat tersebut sudah di terima pada tanggal 17/05/2022. Akan tetapi, Sangat di sayangkan, sampai saat ini sudah tanggal 30/05/2022, blum juga ada tanggapan dari kapolresta Barelang untuk melakukan audiensi Bersama dengan ALARM.
Penyampaian “Antoni, sebagai Ketua Alarm, memberikan penjelasan kepada awak media.,yakni “Kapolres sebagai aparat penegak hukum serta sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom bagi masyarakat, semestinya harus proaktif dan profesional dalam menyikapi aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat.
“Di mana jika mengacu kepada UUD 1945 pasal 30 ayat (4), di jelaskan bahwa, Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. “Tutup Antoni dengan raut wajah kesal.
Awak media Swanara-com sudah mengklarifikasi kepada bapak Kapolresta Barelang melalui pesan singkat media WhatsApp, sampai berita ini di terbitkan, pesan klarifikasi tersebut belum ada tanggapan.
Media Swanara-com.:Pindo, ‘(S)
