Aktualisasi Gerakan Sikat Gigi Dan Pemberian Makanan Tambahan Pada Siswa SDN Desa Adisara

IMG_20230307_090340-scaled.jpg

Swanara – Menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi hal utama yang masih kurang diperhatikan. Banyak masyarakat yang masih menganggap remeh pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Dengan rendahnya kesadaran masyarakat ini menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan atau masalah pada gigi dan mulut. Beberapa gangguan atau masalah yang dapat merusak kesehatan gigi dan mulut ialah gigi berlubang dan radang gusi atau gusi berdarah.

Gangguan atau masalah kerusakan gigi dan mulut ini dapat diatasi dengan memulai menerapkan hal kecil, yakni memperhatikan cara menyikat gigi dengan baik dan benar. Langkah kecil ini dapat berdampak besar bagi kesehatan gigi dan mulut. Cara menyikat gigi yang benar ialah dengan menyikat seluruh permukaan gigi dengan gerakan maju mundur, memutar, dan atas bawah selama kurang lebih dua menit. Sedikitnya delapan kali gerakan setiap permukaan gigi.

Selain cara tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pula yakni berkumur sebelum dan setelah menyikat gigi. Memilih pemakaian sikat gigi yang lembut tetapi tetap dapat membersihkan secara maksimal juga harus diperhatikan. Menggunakan pasta gigi sesuai kebutuhan juga penting diterapkan, agar meminimalisir penggunaan pasta gigi berlebihan.

Namun, banyak masyarakat yang masih mengabaikan hal-hal penting yang dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sehingga mahasiswa KKN Universitas Peradaban di desa Adisara menggelar penyuluhan untuk mendemokan cara menyikat gigi dengan baik dan benar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pentingnya cara menyikat gigi sejak dini. Agar anak-anak terbiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak kecil dan menjadi kebiasaan saat dewasa.

Kegiatan penyuluhan cara atau gerakan menyikat gigi yang baik dan benar dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2023 sampai dengan tanggal 8 Maret 2023. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga hari berturut-turut di lokasi yang berbeda. Pada tanggal 6 Maret 2023, kegiatan ini dilaksanakan di SDN 1 desa Adisara. Diikuti oleh siswa-siswi SDN 1 desa Adisara yang berjumlah 94 siswa.

Adapun sejumlah 103 siswa SDN 2 desa Adisara mengikuti kegiatan penyuluhan gerakan sikat gigi dan pemberian makanan tambahan (PMT), pada tanggal 7 Maret 2023. Antusias siswa SDN 3 desa Adisara juga harus diperhitungkan. Sebab meski di bawah terik matahari yang mulai naik, sejumlah 92 siswa bersemangat mengikuti kegiatan ini.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di tiga SDN berbeda ini, merupakan hasil kolaborasi antara program kerja mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu dengan Pemerintah desa Adisara, kecamatan Jatilawang, kabupaten Banyumas. Dukungan penuh dari pemerintah desa Adisara, menjadikan mahasiswa KKN Universitas Peradaban mampu melaksanakan program kerja yang luar biasa ini.

Pada program kerja ini, tidak hanya melaksanakan kegiatan penyuluhan gerakan sikat gigi sejak dini saja. Namun, pada pelaksanaannya dibarengi dengan kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk siswa di SDN 1, SDN 2, dan SDN 3 desa Adisara. Pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan kegiatan pemberian makanan kepada anak-anak dalam bentuk kudapan yang aman dan bergizi, yang tentu diperhatikan aspek mutu dan keamanan pangannya sesuai dengan kebutuhan sasaran (anak-anak).

Dilaksanakannya kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak serta mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai dengan umur anak tersebut, serta dapat mencegah gangguan stunting pada anak.
Adapun jenis makanan yang dapat diberikan pada anak untuk kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) ini, yakni makanan yang mengandung vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, serat, dan air.

Seperti pemberian makanan tambahan (PMT) yang digelar oleh mahasiswa KKN Universitas Peradaban bersama pemerintah desa Adisara berupa susu, roti, biskuit, dan agar-agar. Pemilihan jenis makanan yang diberikan berdasarkan pertimbangan atas beberapa hal, yang utama adalah aspek mutu dan kandungan yang terdapat pada kudapan atau makanan yang dibagikan kepada siswa. Sebab pemilihan kudapan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) tidak boleh sembarangan.

Dengan mengaktualisasikan kegiatan gerakan sikat gigi sejak dini dan pemberian makanan tambahan (PMT), mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu berharap agar kegiatan ini dapat berdampak positif. Sehingga anak-anak dan masyarakat dapat membuka mata terhadap kesehatan gigi dan mulut. Serta dapat memilah kudapan untuk dikonsumsi anak dengan lebih jeli dan hati-hati, guna memberikan asupan gizi yang baik untuk anak.

Sumber Nanik Egi Meilinda
(Mahasiswa KKN Universitas Peradaban di desa Adisara, Jatilawang, Banyumas)

Reporter Dicky Edyano Putra

6 Replies to “Aktualisasi Gerakan Sikat Gigi Dan Pemberian Makanan Tambahan Pada Siswa SDN Desa Adisara”

  1. Стильный электрокарниз для вашего окна
    карниз с электроприводом для штор https://prokarniz38.ru.

  2. penthaus_wtmn berkata:

    пентхаусы с террасой в москве купить https://nedviprof.ru.

  3. Berezin_pdSi berkata:

    Березин Андрей Евроинвест mainfin.ru/persona/berezin-andrey-valeryevich.

  4. Diplom_oboi berkata:

    купить диплом нового образца http://landik-diploms.com/ .

  5. Dostavka_cwKn berkata:

    услуги доставки грузов из китая https://www.perevozka-iz-kitaya.ru .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top