Kudus – Sesibuk apapun aktivitas orang tua sudah seharusnya tetap meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan anak. Interaksi dalam keluarga sangat menentukan perkembangan emosional anak. Hal itulah yang coba disampaikan Bunda PAUD Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo dalam Parenting KB At Tazkya di Hotel @HOME Kudus, Selasa (14/2).
Mawar Hartopo mengatakan, interaksi merupakan salah satu pendekatan untuk memantau aktivitas anak. Pasalnya di era digital saat ini, anak lebih sering terpaku dengan gadget. Maka demi mencegah terpapar konten negatif, peran orang tua adalah menjadi filter atau membatasi akses penggunaan gadget.
“Sesibuk apapun, kita sebagai orang tua harus monitor aktivitas anak. Kita juga mengikuti perkembangan zaman supaya bisa memfilter dampak negatif,” tuturnya.
Interaksi dalam keluarga juga ikut menentukan bagaimana proses belajar bagi anak. Mawar Hartopo meyakini setiap anak memiliki kemampuan dan keunikan masing-masing dalam cara belajar. Maka sebagai orang tua tidak perlu membanding-bandingkan kecerdasan anak satu sama lain.
“Setiap anak tidak ada yang sama, punya kemampuan masing-masing. Jangan disamakan dan dibanding-bandingkan, yang penting kita membuka jalan agar anak bisa melalui proses belajar,” pesannya.
Disamping itu, dirinya berbicara soal gizi pada anak dengan menyampaikan pentingnya asupan serat dan protein. Setiap hari, anak perlu disediakan menu wajib sayur dan ikan. Bahan yang dipilih juga tak perlu mahal, contohnya bisa berupa sayur bayam dan ikan lele.
“Menu ikan proteinnya sudah banyak tidak perlu mahal, seperti lele atau ikan kembung. Juga harus ada sayur, setiap hari minimal ada satu menu tersebut,” pesannya.
Kepala KB At Tazkya, Lilis Rahayu Wardani, melaporkan bahwa parenting menjadi kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali. Peserta parenting tidak lain adalah seluruh wali siswa At Tazkya. Dengan mengangkat tema parenting di era digital, kegiatan bertujuan sebagai edukasi dalam pengoptimalan tumbuh kembang anak.
“Semoga membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, sehingga menjadi orang tua yang lebih baik. Menjadikan anak saleh dan salihah,” tuturnya.
(Yanto Kds)