Polres Boyolali Komitmen Jaga Netralitas Pilkada : Profesionalisme Jadi Prioritas

WhatsApp-Image-2024-10-16-at-08.29.13-768x512-1.jpeg

Boyolali – Dalam rangka menyongsong Pilkada Serentak 2024, Polres Boyolali kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas seluruh anggotanya. Pada Selasa (16/10/2024), setelah apel pagi di halaman Satreskrim, Polres Boyolali mengadakan kegiatan sosialisasi penting yang dipimpin oleh Wakapolres Boyolali, KOMPOL Nunung Farmadi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan komitmen personel Polri dalam menjaga profesionalisme dan netralitas selama proses demokrasi berlangsung.

Suasana pagi yang sejuk menjadi latar kegiatan nonton bareng video terkait aturan dan larangan bagi anggota Polri selama masa Pilkada. Video ini ditayangkan melalui videotron besar Panggung Siboba yang diproduksi oleh Humas Polres Boyolali, Video diperankan langsung oleh personel Propam Polres Boyolali. Dalam video tersebut, diperlihatkan contoh-contoh nyata pelanggaran seperti pose foto dan video yang dilarang, serta berbagai peraturan tegas yang melarang keterlibatan anggota Polri dalam kegiatan politik praktis. Tujuannya jelas: mencegah segala bentuk konten yang dapat diinterpretasikan sebagai dukungan kepada calon tertentu.

Dalam arahannya, Wakapolres KOMPOL Nunung Farmadi menyampaikan pesan tegas tentang pentingnya menjaga netralitas. “Netralitas Polri dalam Pilkada adalah harga mati. Kita di sini sebagai penjaga keamanan, bukan peserta kontestasi politik. Integritas kita sebagai penegak hukum harus tetap terjaga agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri tidak pudar,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Lebih lanjut, KOMPOL Nunung juga menegaskan bahwa Polres Boyolali tidak akan mentolerir pelanggaran apapun terkait netralitas. “Propam akan terus melakukan pengawasan secara ketat. Setiap pelanggaran terhadap aturan ini akan ditindak tegas tanpa pengecualian. Tugas kita adalah memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan aman, tertib, dan damai. Masyarakat mengandalkan kita untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Anggota menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini. “Arahan dan video yang ditayangkan memberikan kami pemahaman lebih dalam mengenai tanggung jawab kami sebagai anggota Polri. Kami diingatkan kembali untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam hal-hal yang bisa mencederai integritas kami,” ujarnya.

Polres Boyolali tidak berhenti di sini. Mereka berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa hingga Pilkada selesai, guna memastikan seluruh anggotanya selalu berada pada jalur yang benar dalam menjalankan tugas. Dengan pembekalan yang berkelanjutan ini, diharapkan setiap personel Polri dapat terus menjaga profesionalisme, netralitas, dan dedikasi tinggi dalam menjalankan amanah, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman selama berlangsungnya proses demokrasi.

Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, Polres Boyolali juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak ragu melaporkan jika menemukan pelanggaran terkait netralitas anggota Polri selama masa Pilkada. Laporan dapat disampaikan langsung ke Posko Netralitas TNI-Polri yang telah didirikan di Pos Polisi Area Komplek Perkantoran Kabupaten Boyolali. Polres Boyolali berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan tersebut secara cepat dan transparan demi menjaga integritas Pilkada Serentak 2024.

Dengan komitmen kuat terhadap netralitas, Polres Boyolali siap mendukung suksesnya Pilkada Serentak 2024, menjaga kepercayaan publik, dan menjamin berlangsungnya proses demokrasi yang aman, damai, dan bebas dari konflik.(Redaksi swanara)

scroll to top