Trenggalek – Turnamen bola voli Kejurkab U-21 se-Kabupaten Trenggalek hari ini resmi di gelar. Seremonial pembukaan yang digelar di lapangan bola voli Jwalita ini di hadiri oleh jajaran Forkopimda, jajaran pengurus KONI dan PBVSI Kabupaten Trenggalek serta sejumlah perwakilan club bola voli yang ada di Kabupaten Trenggalek. Rabu, (19/6).
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. yang diwakili Wakapolres Kompol Mohamad Khoiril, S.Pd., M.H. dalam sambutannya mengatakan turnamen ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut dan memperingati Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh tepat tanggal 1 Juli 2024 nanti yang mengambil tema `Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas`.
Turnamen bola voli ini terselenggara atas kerjasama yang baik antara Polres Trenggalek dan PBVSI Dimana Kapolres Trenggalek juga menjabat sebagai ketua sebagai salah satu Upaya dan turut berkontribusi mengembangkan prestasi olahraga di indonesia khususnya pada cabang bola voli.
“Kita manfaatkan sebagai ajang silaturahmi, memperkokoh persatuan, persaudaran dan kebersamaan kita sebagai bangsa, menjaring bibit-bibit unggul atlet bola voli di kabupaten Trenggalek sekaligus sebagai persiapan Porprov Jatim tahun 2025.” Ucap Kompol Khoiril.
Sebelum laga dimulai, pihaknya juga berpesan kepada seluruh atlet maupun pemain agar senantiasa menumbuhkan dan memelihara rasa kebersamaan, sportivitas, menjunjung tinggi fair play serta mentaati seluruh ketentuan dan peraturan pertandingan.
“Dengan mengucapkan `Bismillahirrahmanirrahim` turnamen bola voli Kejurkab U-21 se-Kabupaten Trenggalek secara resmi saya nyatakan dibuka.” Ucapnya.
Untuk diketahui, dalam Kejurkab yang diselenggarakan selama 11 hari mulai tanggal 19 sampai 29 Juni 2024 ini diikuti oleh 14 tim putra dan 8 tim putri. Pertandingan digelar mulai pukul 19.30 Wib setiap harinya di Lapangan bola voli Jwalita Trenggalek. Sedangkan untuk hari ini pertandingan antara tim dari Polsek Pogalan melawan tim Gegana Durenan dan Bima sakti Karangan melawan Nusantara Kubah Panggul.(Redaksi swanara)
