Waspada! Penipuan Bermodus PDF Palsu, Direktorat Pajak Jadi Tameng Penipuan , Inilah Tips Menghindari ..

IMG-20241108-WA0001.jpg

JATENG – Di era digital yang serba cepat ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap pesan-pesan mencurigakan yang tersebar melalui aplikasi pesan instan. Modus penipuan terbaru yang kini ramai beredar adalah pengiriman file PDF dari nomor tak dikenal yang mengatasnamakan instansi resmi, seperti Direktorat Jenderal Pajak. File PDF yang tampak seperti surat resmi ini ternyata bisa menjadi ancaman serius bagi keamanan rekening dan data pribadi.

Dalam keterangan resmi, organisasi yang memantau aktivitas digital di Indonesia menyebutkan bahwa modus ini hampir mirip dengan model penipuan berbasis APK yang sempat ramai sebelumnya. Bedanya, kali ini file yang dikirimkan berbentuk PDF, yang secara umum terlihat lebih aman, sehingga banyak orang yang mudah tertipu.

“Masyarakat perlu berhati-hati. Sekarang teknologi berkembang pesat, dan modus penipuan juga semakin canggih,” ujar seorang ahli keamanan digital.

“Hindari membuka file atau tautan dari sumber tak dikenal, terlebih jika isinya berkaitan dengan undangan atau informasi keuangan.”

Penipuan model ini biasanya dikirim melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, dengan embel-embel mengatasnamakan organisasi terkenal atau bahkan pemerintah. Para penipu memanfaatkan kredibilitas instansi resmi agar korban merasa aman dan percaya.

Tips Menghindari Modus Penipuan:
1. Jangan pernah membuka atau mengunduh file dari nomor tak dikenal.
2. Jika file berasal dari nomor atau pengirim resmi, pastikan dengan menghubungi instansi terkait untuk verifikasi.
3. Selalu cek tanda-tanda mencurigakan pada file, misalnya penulisan yang salah atau logo yang tampak kurang profesional.
4. Gunakan aplikasi keamanan pada perangkat ponsel untuk mendeteksi file yang mencurigakan.

Kepala Divisi Keamanan Siber Nasional menekankan pentingnya edukasi digital untuk melindungi masyarakat dari penipuan yang semakin bervariasi bentuknya.

“Masyarakat perlu lebih waspada terhadap setiap informasi yang masuk, terutama jika berhubungan dengan data pribadi dan keuangan,” jelasnya.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya penipuan berbasis digital ini. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk menangkap pelaku-pelaku penipuan siber yang meresahkan masyarakat.

Jadi, bagi Anda yang sering menerima pesan mencurigakan dari nomor tak dikenal, jadilah cerdas dan selalu utamakan keselamatan. Di era digital yang canggih ini, kewaspadaan adalah kunci utama melindungi diri dari segala bentuk penipuan.

(Redaksi)

scroll to top