Warga Grumbul Kalijaha Desa Pekaja Mengeluhkan Bau Tak Sedap Dari Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Berada Di Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas

Banyumas-Warga RW 2 Grumbul Kalijaha Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor mengeluhkan bau tak sedap dari Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu yang berada di Desa Wlahar wetan kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Padahal jarak Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu dengan permukiman warga cukup jauh.Kepala Dusun 2 Desa Pekaja Misno Sutryo, mengungkapkan hal ini pada Minggu 24 Juli 2022.

“Menjelang Siang Hari Apalagi Angin Mengarah Desa Pekaja Khususnya Di RW 2 Grumbul Kalijaha Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas, bau tak sedap sudah mulai tercium,” katanya. Tidak hanya pada Siang Hari , pada malam hari pun bau tidak sedap yang berada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang berdekatan permukiman warga Grumbul Kalijaha Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor tersebut pun kembali tercium.

Akibat bau tersebut mengaku dia sekeluarga merasa tidak enak makan. Pewangi ruangan itu pun sering diganti karena baru beberapa hari digunakan wanginya sudah kalah oleh bau Tidak Sedap dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Yang letaknya di Desa Wlahar wetan kecamatan Kalibagor.

Kepala Dusun 2 Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor Mewakili Warga RW 2 Grumbul Kalijaha Bapak Misno Sutryo mengatakan Bau tak sedap itu sudah tercium sejak beberapa bulan lalu. Semakin hari, bau ini semakin menyengat. mengaku keluarganya cukup terganggu oleh sengaknya bau tidak sedap dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang berada di Desa Wlahar wetan kecamatan Kalibagor tersebut.. “Apalagi kalau tercium saat kami sekeluarga mau makan, kami semua jadi tidak enak makan,” tuturnya.

Kepala Dusun 2 Desa Pekaja Misno Sutryo berharap ada tindakan yang segera dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengatasi bau tak sedap tersebut dan kenapa Desa Pekaja yang khususnya di RW 2 Grumbul Kalijaha yang Berdekatan dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang berada di Desa Wlahar wetan kecamatan Kalibagor tidak ada sosialisasi tentang Tempat Pengolahan Sampah Terpadu tersebut.

Reporter
Dicky Edyano Putra
Pimpinan Redaksi Swanara