Warga Desa Sumberlesung Menyayangkan Adanya Pemilihan PAW Panitia Pelaksana Yang Tidak Netral Sayangnya Bener Di Pangpang Depan Bukan Penetapan Pemilih DPT Tetapi Penetapan Ketua Panitia Tim 9

IMG-20220311-WA0118.jpg

Jember – Warga Desa Sumberlesung menyayangkan adanya pemilihan antar waktu PAW panitia pelaksana yang tidak netral sayangnya bener di pangpang di depan bukan penetapan pemilih DPT tetapi penetapan ketua panitia tim 9, Jum’at (11/3/2022).

Selamet Sutikno tokoh masyarakat desa sumberlesung mengatakan, secara otomatis ada tiga alternatif yang pertama alternatif kepala desa langsung dipilih oleh anggota BPD.

“Sementara itu kepala desa ini hanya ditentukan oleh 7 orang, padahal hak pilihnya sumberlesung 6.000 orang,” ucap Sutikno.

Kemudian menggelar Pilkades pengantar waktu, menentukan pejabat pelaksana tugas yang unsurnya dari ASN Kecamatan.

“sementara ini kenapa kami menentang untuk diadakan, karena sumber lesung ini luka umpamanya boro itu lukanya masih belum selesai,” tambahnya

Melaksanakan PAW dan itu pun sangat rawan, terjadi permasalahan kenapa dari 6000 hak pilih, yang ada di sumber lesung itu hanya ditentukan segintil orang hanya 300 orang.

“Kalau saya lihat itu dari unsur unsur elemen yang ada, nantinya itu tidak akan terjadi permasalahan kalau nanti BPD dan panitia, yang ada itu tidak hati-hati menentukan tokoh elemen yang ada ini juga akan rawan,” imbuhnya.

Kemudian pemilihan reguler saja bermasalah apalagi yang PAW, menurut saya dampaknya kalau itu dilaksanakan dan itu tidak hati-hati, dalam pelaksanaan.

“Sementara penentuan tokoh-tokoh juga akan rawan kekecewaan dari orang-orang yang tidak diajak ajak ngomong, karena dari dibutuhkan toko itu tidak hanya 10 orang 20 orang kan banyak tokoh,” ungkap Sutikno.

Lebih lanjut Sutikno menambahkan, yang menentukan tokoh karena toko ini tidak bisa ditentukan sendiri, Tetapi hanya dipilih tidak semuanya hanya sekian orang Kalau nanti yang terpilih ini tidak sesuai dengan harapan warga.

Sementara PJ desa sumberlesung sekarang ini sudah bagus pelayanannya, pelaksanaan kegiatan pembangunan itu bagus, kenapa tidak dipertahankan biar tidak terusik konflik-konflik yang lalu.

“Umpamanya calonnya yang muncul seperti yang dulu lagi, kan terulang lagi jadi itu karena hanya bedanya pengganti antar waktu,” tuturnya.(jon lkm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top