DEMAK – Wakili Danramil 12/Mranggen Bati Tuud Serma Wahyu Hidayat menghadiri kegiatan Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat/Komunitas yang bertempat di Yayasan Futuhiyyah Mranggen Desa Mranggen Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, Kamis (22/08/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Demak Hj. dr. Eisti’anah, SE, Plt Camat Mranggen, Plt Kadin Lingkungan Hidup Kab. Demak Moh. Ridhodin, SH., MH, Kepala Desa Mranggen, Ketua Yayasan Futuhiyyah, Danramil 12/Mranggen diwakili Bati Tuud Serma Wahyu Hidayat, Peserta 70 orang dan Babinsa Desa Mranggen Serma Sumito.
Pelatihan ini merupakan inovasi dari Yayasan Futuhiyyah Mranggen yang prihatin terhadap permasalahan sampah di lingkungan pada umumnya yang berada di Kecamatan Mranggen.
Dalam sambutannya Bupati Demak, Hj. dr. Eisti’anah, SE saat membuka pelatihan menyampaikan pelatihan ini merupakan respons terhadap permintaan Yayasan Futuhiyyah Mranggen yang melihat perlunya pengelolaan sampah yang lebih baik, mengingat banyaknya sampah yang menimbulkan peningkatan volumenya.
“Permasalahan sampah di Kecamatan Mranggen ini menjadi cukup memperihatinkan, terutama jumlah sampah semakin banyak, yang otomatis juga membuat lingkungan menjadi lebih kotor”, ungkap Bupati.
“Jika sampah tidak dipilah dan diolah, TPA kita akan kembali menjadi gunung sampah, seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, pengelolaan sampah harus dioptimalkan, tidak hanya di Yayasan Futuhiyyah, tetapi juga di desa-desa, agar sampah habis di tingkat desa dan tidak menumpuk di TPA”, tambahnya.
Metode yang diterapkan dalam pelatihan ini adalah sistem PPO (Pilah, Pilih, Olah), di mana sampah organik dan non-organik dipilah. Sampah non-organik dapat dijual untuk menghasilkan pendapatan, sementara sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang bisa digunakan untuk tanaman atau dijual.
Sementara itu, Ketua Yayasan Futuhiyyah, mengapresiasi pelatihan ini sebagai langkah penting dalam menjaga kebersihan di lingkungan. Ia menyebut pelatihan ini sebagai cerminan dari sabda Rasulullah bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, dan berharap agar masyarakat dapat menerapkan prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Bati Tuud Serma Wahyu Hidayat, menyampaikan harapannya bahwa setelah pelatihan ini, warga masyarakat di Kecamatan Mranggen dapat mulai mempraktikkan pemilahan sampah dengan baik.
“Dengan menyalurkan kreativitas, pengolahan sampah tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Serta diharapkan akan terbentuk kesadaran kolektif dalam upaya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan”, ucapnya. (Pendim0716).