Kudus – Pondok pesantren (Ponpes) adalah merupakan tempat menimba ilmu agama yang diajarkan oleh para Ulama, Kyai dan Guru, dimana mereka mengajarkan ilmu agama sekaligus dalam praktik kehidupan sehari-hari. Bagaimana cara beribadah, beramal, tingkah-laku yang dilakukan setiap saat dan setiap waktu.
Ponpes itu harus berkembang dan maju itu artinya jika ponpes maju berarti banyak santri-santri yang belajar dan menyerap ilmu agama diponpes tersebut yang nantinya dapat dipraktekkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen saat memberikan sambutan pada peresmian gedung asrama santri Pondok pesantren (Ponpes) Al-Hidayah di Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Rabo. 30 Maret 2022.
Adapun acara peresmian tersebut berlangsung sekira pukul 16.00 – 17.00 WIB dibuka oleh KH. Imron Rosyadi, iftitahul Majlis oleh Ketua Yayasan Nanafi’ul Ulum KH. Ibrohim Kholili S.Ag, dan sambutan pengurus Ponpes Al-Hidayah Oleh KH. Zainuddin Rusydan, S.Ag dan peresmian Gedung asrama santri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen.
Dalam sambutan KH. Zainuddin Rusydan S.Ag selaku ketua Pengurus pengurus Ponpes Al-Hidayah mengatakan “Al-Hamdulillah Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen beserta rombongan bisa hadir dalam kesempatan sore ini, dalam rangka peresmian dan penanda tanganan Gedung asrama santri kampus 2,”. Walaupun padat jadwalnya beliau, namun masih menyempatkan diri untuk bisa hadir dalam acara peresmian sore ini.
Perlu diketahui “Bahwa santri Ponpes Al-Hidayah itu berjumlah 3.000 lebih. Lembaga pendidikan mulai dari Raudlitul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Aliyah. Untuk Santri mulai Progam Tahfidz ada 238, santri progam Ulumul Syar’iyyah serta reguler 425 santri mukim.
Lebih lanjut KH. Zainuddin mengatakan “Santri Tahfidz itu rata-rata dari wilayah Pantura Jawa Tengah seperti, Kudus, Demak, Jepara, Pati, Purwodadi, Kendal, dan Cilacap. Adapun santri yang dari luar Jateng sekitar 15 orang,” katanya.
“Kami atas nama pengurus Ponpes Al-Hidayah dan guru-guru civitas akademika mengucapkan banyak terima kasih kepada Gus Yasin selaku wakil Gubernur Jateng yang telah membantu kami baik bantuan bangunan fisik, maupun bantuan kesejahteraan (intensif) bagi guru-guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) ,dan Madrasah Diniyyah (Madin) ula atau Madin Wustho.
“Al-Hamdulillah dalam pendidikan di Ponpes Al-Hidayah semakin tahun bertambah besar dan santrinya semakin banyak. Hal ini tidak lepas dari banyaknya dukungan dan peran serta masyarakat yang percaya pada kami dalam mengelola dan management Ponpes Al-Hidayah,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan “Bahwa santri terutama yang mondok dipesantren.
Santri itu harus tangguh dan jangan berkecil hati jika ditinggal orang tuanya. Karena orang yang sukses itu banyak ujian dan tantangannya. Jadi Santri itu harus tahan banting.
“Ambilah contoh Nabi Muhammad SAW sejak lahir ditinggal oleh ayahnya. Usia 6 tahun ibunya wafat.
Imam Syaf’i lahir ditinggal orang ayahnya kemudian dibawa ibunya ke Mekah untuk belajar ilmu agama, kemudian imam Al-Ghozali lahir ditinggal ayahnya kemudian diajak ibunya untuk belajar di Baghdad karena waktu itu kerajaan Baghdad memberi beasiswa bagi orang yang menuntut ilmu. Pada intinya orang sukses itu orang mau belajar dengan sungguh-sungguh dan mau mengamalkan ilmu ditengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
“Dalam ponpes itu tempat yang barokah karena melihat kepada para alim, ulama, kyai, dan guru-guru dengan hati yang senang itu merupakan ibadah.
Disamping itu juga para kyai atau guru tersebut memberikan ilmu itu tidak hanya transfer ilmu saja, akan tetapi langsung praktik dilapangan, bagaimana cara kyai itu beribadah, beramal sholeh yang disesuaikan dengan ilmu dan amalan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengembangan karakter, akhlaq juga perlu disampaikan kepada para santri agar dapat menjadi kepribadian santri dari perbuatan yang tidak baik (tercela). Oleh karena itu manfaatkan sebaik-baiknya ketika masih diponpes.
Gus Yasin (panggilan akrab Wakil Gubernur Jateng) dia juga menambahkan peran pemerintah dalam hal ini pemerintah Jawa Tengah selama ini telah membantu beberapa ponpes dan madrasah yang ada diwilayah Jawa Tengah dengan bantuan fisik berupa bangunan dan kesejahteraan bagi guru TPQ dan Madin. Termasuk diantaranya Ponpes Al-Hidayah ini.
“Kami berharap ponpes Al-Hidayah Getassrabi Kudus ini bisa berkembang dan lebih maju, itu artinya jika ponpes Al-Hidayah ini maju berarti banyak santri yang menimba ilmu diponpes ini,” harap Gus Yasin
Reporter Dicky Edyano Putra
Excellent write-up
Outstanding feature
Outstanding feature
Арматура диаметром 32 мм, изготовленная из стали марки А500С, является одним из самых востребованных видов металлопроката в строительстве. Она применяется при возведении фундаментов, армировании стен и перемычек. https://armatura32.ru