Wakapolres Grobogan Panen Serentak Bersama Petani

1-138-768x512-1.jpg

Grobogan – Wakapolres Grobogan, Kompol Gali Atmajaya turut menghadiri acara panen padi nusantara secara serentak bersama Forkopimda Grobogan di Balai Benih Kapung,Kecamatan Tanggungharjo,Grobogan,Jawa Tengah, Sabtu ( 11/3/2023).

Terlihat Wakapolres Grobogan bersama rombongan Forkopimda kompak melakukan panen padi bareng petani.

Dalam kesempatan itu, Bupati Grobogan menyampaikan bahwa Kabupaten Grobogan merupakan penyangga pangan nomor 1 Jawa Tengah, untuk komoditas jagung dan kedelai tingkat nasional. Untuk itu, ketersediaan pupuk di tingkat petani harus terpenuhi.

Ditambahkan Bupati, untuk persoalan pupuk di Grobogan, masih terkendala kartu tani. Berdasarkan data di lapangan baru mencapai 60 persen petani yang memiliki kartu tani. Sementara pihak Bank BRI sudah menyatakan 100 persen petani mempunyai kartu tani.

“Saat ini pupuk masih terkendala kartu tani. Data di lapangan baru 60 persen petani yang mempunyai kartu tani, sementara Bank BRI sudah menyatakan 100 persen petani memiliki kartu tani,’’ terang Bupati

Menurut Bupati, persoalan kartu tani tersebut perlu segera dibenahi,sehingga petani bisa membeli pupuk untuk masa tanam kedua dan sudah mempunyai kartu tani. Jika memang belum punya kartu tani, petani harus dilayani agar produksi pertanian mereka meningkat.

“Persoalan kartu tani perlu segera dibenahi, dinas harus sat-set seperti penanganan tanaman padi asem-aseman kemarin sehingga petani bisa membeli pupuk pada masa tanam kedua dan sudah mempunyai kartu tani. Kalau belum punya harus dilayani agar produksi pertanian petani meningkat,”pinta Bupati

Sementara berdasarkan data dari Dinas Pertanian Grobogan, ketersediaan pupuk di Grobogan relative aman. Untuk pupuk Urea ada 85.000 ton, sementara pupuk NPK 30.000 ton

“Secara umum pupuk di Grobogan terpenuhi, hanya saja, masih terkendala persoalan kartu tani,” jelas Sunanto Kepala dinas Pertanian Grobogan

Sunanto menambahkan, Kabupaten Grobogan, hampir setiap bulan panen padi. Pada bulan Januari panen padi sebanyak 11.000 hektar, bulan Februari 30.000 hektar, dan bulan Maret 9.000 hektar. Sementara untuk bulan April nanti sebanyak 6.000 hektar.

“Secara nasional Grobogan Surplus beras sebanyak 350.000 ton,dan menjadi Kabupaten penyumbang pangan nasional di kabupaten-kabupaten lain di Indonesia yang mengalami kekurangan pangan,”pungkasnya.(Redaksi Swanara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top