Tidak Mematuhi Ancaman Bapak Kapolri Oknum Polisi Dan Jaringan Nya Tetap Melakukan Penipuan Calon Casis Akpol

Jakarta – Demi mensukseskan anak laki-lakinya yang sudah besar.

Seorang ibu rela untuk terlilit akan hutang,

ironisnya pengorbanan seorang ibu yang ingin anaknya menjadi abdi negara malah dijadikan kesempatan oleh Oknum polisi dan rekannya yang menjabat sebagai komisaris pada suatu perusaan PT. Baladewa Cakra Waskita yang bergerak di bidang pengadaan sdm calon scurity atau satpam yang beralamat menara tower 165 Jln Tb. Simatupang Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Demi meyakinkan orang tua korban agar percaya pak mulyana yang notaben nya seorang polisi lalulintas aktif menghubungi bapak Aryasatya Wishnutama panggilan (Wishnu) yang menjabat sebagai komisaris PT. Baladewa dan di akui pak mulyana sebagai karo sdm polri juga dikuatkan dengan dikeluarkannya surat pernyataan bermatrei cukup 10.000 oleh pak wisnu begitu pula pak mulyana guna pengembalian kepada ibu korban casis akpol melalui kuasa hukumnya uang sejumlah 600 juta yang diakui oleh pak mulyana tertuang dalam surat klarifikasi hak jawab kepada wartawan terkait berita mengenai dirinya sebagai oknum,

bahwa uang sejumlah 600 juta tersebut di serahkan kepada pak wisnu melalui transfer dari rekening pak mulyana dengan tertulis titipan kepada rekening bri bapak wisnu.

akhirnya ibu korban mempercayai nya karna ibu korban di tempat kan selama kurang lebih dua bulan di rumah pak mulyana dengan di wajibkan membayar indekos kepada ibu pak mulyana. Perjuangan ibu korban karna anak nya hanya tidak masuk dalam peringkingan saja, artinya berharap besar dapat di bantu oleh pak mulyana melalui bapak lian yang tinggal di maligano dekat dengan ibu korban.

Yang mana saat di rumah bapak mulyana ibu korban di minta menyerahkan uang sebesar 600 juta agar segera di kirimkan ke rekening bank bri pak mulyana dalam tempo satu minggu, atas permintaan pak wisnu kepada pak mulyana dan di teruskan kepada ibu korban.

Sampai berita ini di turunkan pak mulyana dan pak wisnu tidak ada niat baik. Tim red