Tentang Surakarta Hadiningrat Dari Sudut Pandang Seorang Yang Bukan Siapa – Siapa , Dan Tidak Bermaksud Apa – Apa…..

IMG-20230109-WA0017.jpg

Swanara – Setelah Mangkatnya PBXII Jumat pagi 11-Juni 2004 dengan usia 79, beberapa saat kemudian putra-putri Karaton Surakarta Hadiningrat mulai mencari sosok penerus, ada yang memang mendapatkan mandat tersirat dengan beberapa saksi, ada yang memang menghendaki karena momentum strategis dan politis.
Singkat cerita :

•Tangg 6 Februari 2023 akan diadakan Tingalan Jumenengan Sinuhun Tedjowulan STW Yang lebih dahulu dinobatkan sebagai raja rakyat oleh Sentono dalem kerabat dan abdi dalem karaton serta masyarakat Surakarta serta forum silaturahmi kerajaan Nusantara, Penobatan dilaksanakan pada hari Selasa 31 Agustus 2004, yang kemudian disusul sepuluh harinya penobatan tertutup Tingalan Jumenengan Sinuhun Hangabehi SHB tepatnya tgl 10 September 2004 ..

Berjalannya waktu dinamika politik dan polemik perseteruan Dua raja dalam satu Karaton pun suasananya pasang surut seperti halnya politik nasional, namun Sinuhun Tedjowulan senantiasa bersabar menjadi penyeimbang sekaligus penghubung dan membangun komunikasi dengan fihak-fihak dan pemerintah baik di era SBY maupun d Jokowi, bahkan semenjak masih menjadi walikota Surakarta/Solo.

Sinuhun Tedjowulan lahir di Solo 3 Agustus 1954. Setamat dari SMA I Surakarta/Kasmaji beliau melanjutkan masuk Akabri / Akmil, lulusan tahun 1981.

Selanjutnya berkarir di dunia militer hingga saat penobatan beliau menjadi Asisten Personalia Kodam III/Siliwangi dengan pangkat Kolonel. Sebelumnya dia juga pernah menjabat Kasrem Surakarta dan Komandan Brigif VI yang membawahi Batalion 411,412,413.

Beliau menikah dengan RR.Nanik Indiastuti GKR.Mas Putri kepala cabang BNI Solo pada masanya.

Dari perkawinan tsb diberi karuniai dua putri Yaitu BRA.Putri Wulansari Dewi.SH.M.Kn dan BRA Dewi Wulandari.

Sosok Sinuhun Tedjowulan adalah figur yang disukai banyak orang orang karena pemikiran dan wawasan Nusantaranya sangat luar biasa, beliau juga sangat komunikatif dan inten melakukan pertemuan dengan fihak-fihak luar Karaton, terutamanya dengan pemerintah dari era walikota Jokowi, Rudi , gubernur Jateng, Kapolda, Wantimpres, presiden SBY hingga Jokowi menjadi presiden.

Dari pembicaraan dan pertemuan dengan pemerintah sebenarnya sudah beberapa menghasilkan buah karya, dibuktikan dengan dianggarkan nya revitalisasi sebagian bangunan Karaton dari Kaputren, Baluwarti dan lain lain yang sudah masuk dalam program kementerian PUPR ( bertahap) meskipun prosesnya sangat pelik, dari sangkasakwa / su’udzon ketika Satgas kementerian mensurvei hingga Ibu Dirjen didampngi BRA.Putri Woelan Sari Dewi putri Sulung Sinuhun Tedjowulan pun mendapatken perlakuan tidak baik, bahkan hingga rombongan menteri, namun Sangat disayangken justru iktikad baik Pemerintah yang diprakasai oleh Sinuhun Tedjowulan justru mendapatkan perlakukan yang kurang baik oleh pihak Satunya, dan peristiwa sejenis berulang kali, hingga ada salah satu menteri (F) dan beberapa Dirjen merujar , lhaa mau dibantu dibangun kok malah tolak bahkan seakan dipermalukan.

Ditengah kerja keras pemerintah merukunkan Dua Raja tsb berproses Rekonsiliasi menjadi Dwitunggal, Sinuhun Tedjowulan mau mengakui Sinuhun Hangabehi sebagai PBXIII sekaligus bersedia menjadi Mahamentri demi kebaikan dan keberlangsungan dan eksistensi Karaton Surakarta Hadiningrat yang kini secara fisik maupun teritorial sedang mengalami keterpurukan, ( meskipun tidak ada istilah mantan Raja & Jumlah dan kualitas pengikutnya jauh lebih banyak dan berbobot).

Kembali ke Perjanjian perdamaian dengan berbagai kesepakatan syarat dan ketentuan tertulis, berjalannya waktu sayangnya banyak yang tidak dijalankan sebagaimana FUNGSI yang diharapkan, contoh beberapa kegiatan rutinan ataupun adat tahunan , Sinuhun Tedjowulan tidak dilibatkan ( Dengan berbagai alasan).
Padahal publik dan pemerintah selalu memonitor perkembangannya.

Disatu sisi dari garis satu keluarga fihak Sinuhun Hangabehi semakin tak karuan dengan konflik sedarah satu Ibu maupun dengan anak-anak kandung beliau yang tak berujung membaik.

Catatan bahwa Sinuhun Tedjowulan tetap semangat bersama Pemerintah daerah, Provinsi dan pemerintah pusat sudah siap membantu untuk memberikan fasilitasi serta revitalisasi cagar budaya Nusantara baik fisik maupun non Fisik.
Asalkan . . . . . . . . . . . . .

Samakan framing hilangkan prasangka dan kedepankan tanggung jawab terhadap warisan/ tinggalan leluhur 🙏

SEMOGA putra putri PB XII berkenan saling sumeleh dengan mendahulukan kepentingan besar tinggalan leluhur Yaitu Karaton Surakarta Hadiningrat yang sekaligus menjadi cagar peradaban Jawa & Nusantara.

Salam Rahayu 🙏🙏


•Dokumentasi Rekonsiliasi Dua Taja menjadi Dwitunggal.

•Dokumetasi Skep SK Kemendagri.

scroll to top