Banyumas – Bapak kapolri Jendral Listyo sigit Prabowo yang saya hormati saya orang tua dari korban pencabulan anak oleh tetangga depan rumah, anak saya berumur lima tahun, saya hanya ingin menuntut keadilan atas apa yang di alami anak saya.
Saya Fitri ibu korban pencabulan dari Desa Sibrama kecamatan kemranjen kabupaten Banyumas provinsi Jawatengah. Kejadianya pada tanggal 18 Januari 2024 anak saya keluar darah dari kemaluan dan anak saya mengakui bahwa yang melakukan perbuatan biadab adalah tetangga depan rumah yang berinisial TG.
Saya langsung bawa anak saya ke rumah sakit untuk berobat dan melakukan visum di rumah sakit dan dokter RS yang memeriksa menyampaikan kesimpulanya benar anak saya di cabuli karna ada luka robek dan luka gesekan di alat kelamin anak saya.
Esoknya saya melaporkan ke Polsek Kemranjan dan dilanjutkan ke PPA Polresta Banyumas dan di arahkan untuk visum ke klinik bhayangkara di purwokerto pada tanggal 19 januari 2024 dan selanjutnya melakukan pelaporan ke Polresta Banyumas. Namun saya sangat kecewa terhadap penanganan PPA Polresta Banyumas sampai hari ini pelaku masih berkeliaran bebas dan belum di tangkap sudah satu bulan lebih, bahkan ketika saya cek ke rumah sakit dan klinik, hasil visum yang pertama dan yang ke dua belum di ambil oleh PPA Polresta Banyumas, apakah karena saya orang miskin sehingga kami tidak dapat menuntut keadilan dan kasus anak saya terkatung katung.
Pelaku memang orang berada masyarakat desa hampir tahu semua, TG adalah mafia pupuk yang sempat di grebek oleh kepolisian pekan lalu, apakah karena pelaku orang kaya dan kami orang tidak punya sehingga pelaku tidak dapat di tindak dan masih berkeliaran bebas, bahkan tetangga saya menyampaikan ucapan TG “saya (TG) tidak bisa di penjara karena banyak teman polisi dan punya uang”.
Saya orang tua korban memohon keadilan kepada Bapak Kapolri, kami mohon bapak Kapolri dapat membantu keluarga kecil kami yang saat ini sedang tertindas. Kami mohon Bapak Kapolri dapat bantu kami menegakkan keadilan agar pelaku dapat di adili dengan seadil adilnya dan marwah Polri tidak terkotori oleh para oknum yang menyalahgunakan kewenanganya.
Kepada siapa lagi kami minta tolong, hanya melalui doa kepada tuhan, saya seorang ibu yang teriris iris hatinya karna nasib anak saya yang di perlakukan seperti binatang oleh kebiadaban tetangga depan rumah. Hanya berpasrah dan memohon melalui isak tangis setiap malam kepada tuhan agar dapat di berikan keadilan.
Melalui surat terbuka ini kami berharap Bapak Kapolri dapat menolong keluarga kecil kami yang tertindas dan membutuhkan keadilan. Kami doakan Bapak Kapolri di jaga kesehatanya, di panjangkan umurnya dan di berikan keberkahan oleh alloh.
Demikian surat terbuka ini saya buat atas perhatianya saya ucapkan terimakasih
Banyumas, 22 Febuari 2024
Hormat saya
Tertanda
Fitri (Ibu Korban Pencabulan)