Simposium Nasional Digelar, Tegaskan Tindak Pungli

keselamatan-nasional_902388.jpg

Jakarta – Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho membuka langsung Simposium Nasional Polantas Menyapa dengan tajuk ‘Terwujudnya Tata Kelola Angkutan Logistik yang Berkeselamatan Guna Mendukung Peningkatan Kualitas Keselamatan di Jalan Raya’ pada Kamis (24/7/205).

Dalam kegiatan yang digelar Ditlanas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut, Kakorlantas Irjen Agus memberikan arahan tegas kepada seluruh jajaran polantas agar tidak melakukan pungutan liar (pungli) di masyarakat.

Kalau ada anggota saya yang main-main, apalagi sampai melakukan pungli, saya tidak segan copot hari itu juga. Silakan laporkan, bila terbukti saya tindak, tegas Agus di Hotel Wyndham Garden Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Irjen Agus juga memberikan himbauan terhadap masyarakat untuk tidak melakukan transaksi ilegal di jalan dan tetap mematuhi aturan.

Selama kendaraan lengkap dan tertib aturan, masyarakat tidak perlu takut terhadap petugas di lapangan, ucap Agus.

Lebih jauh, perihal kondisi lalu lintas, Agus menilai sudah mengalami perbaikan tapi belum merata. Dia menilai perlu percepatan dan pemerataan dalam penerapan budaya keselamatan.

Apakah lalu lintas sudah tertib? Sudah, tapi belum semua. Sudah aman? Ya, tapi belum semua. Sudah selamat? Sudah, tapi belum semuanya, ujar Agus.

Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih terhadap Dirlantas Polda DIY Kombes Yuswanto berserta jajaran atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Saya berharap dirlantas jajaran lainnya punya inisiatif menyelenggarakan acara yang sama mengingat perlunya penjabaran ‘Polantas Menyapa’ di setiap wilayah, pungkas Agus.

Sebagai informasi, acara simposium ini dihadiri Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dan berbagai pihak dari instansi pemerintah, akademisi, praktisi transportasi, serta komunitas pengguna jalan. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah strategis dalam merumuskan kebijakan holistik dan berkelanjutan dalam upaya menekan angka kecelakan dan menciptakan ekosistem transportasi yang aman dan tertib di Indonesia.(Redaksi swanara)

scroll to top