SAAT ORANG-ORANG SEKITAR MELUPAKAN KITA

Ada sebuah ungkapan hikmah yang berbunyi:
“_*Seandainya kita tahu bahwa begitu cepatnya orang-orang akan melupakan kita setelah kematian kita, maka selama hidup kita tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk mencari ridha اَللّهُ ﷻ*_”.

Ungkapan hikmah itu benar adanya, ketika jasad kita selesai dikuburkan, maka satu persatu dari mulai saudara, tetangga, teman dan kerabat mulai melupakan kita.

Teman dekat kita, mungkin hanya sesekali merasa kehilangan, setelah itu mereka akan disibukkan dengan rutinitas sehari-hari masing-masing, sebagaimana hari-hari biasanya.

Teman dan saudara kita, mungkin juga hanya sesekali turut mengucapkan _bela sungkawa_ dan mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir, setelah itu mereka juga melupakan kita.

Suami, istri, anak dan cucu, mungkin beberapa kali menziarahi makam kita, setelah itu ia juga kembali disibukkan dengan aktivitas dan keluarganya masing-masing.

Tragisnya Istri atau suami yang ditinggal mati, mereka segera menikah lagi dengan berbagai dalih untuk menjalani kehidupan barunya.

Maka sungguh merugilah orang yang menjalani hidup tanpa memberi arti dan manfaat bagi sesama.

_*Sebab itu, selagi usia masih bersama kita dan selama bulan RAMADHAN, beramal baiklah selalu karena itulah kelak yang akan menjadi teman sejati kita di alam kubur. Manfaatkan bulan suci Ramadhan dengan sebaik-baiknya, isi Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat, raihlah malam LAILATUL QODR dengan banyak membaca Al-Qur’an agar amal-amal kita kelak menjadi teman baik kita di alam kubur*_

والله اعلم بالصواب

Drs Ibnu Hajar M.Si
Alumni Pondok Pesantren Tebuireng 1980


Pondok Aren
Kamis, 27 Februari 2025
28 Sya’ban 1446 H

scroll to top