JOMBANG – Ribuan alumni Pesantren Tebuireng Jombang akan berkumpul dan berpartisipasi dalam Festival Pesantren Tebuireng 2024 pada Rabu hingga Sabtu, 1-4 Mei 2024 di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Acara ini menjadi momentum bernilai para santri dan alumni dari berbagai penjuru tanah air bahkan luar negeri.
Ketua Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng, K.H. Ahmad Musta’in Syafi’i mengungkapkan bahwa pertemuan alumni tahun ini menjadi lebih inklusif daripada sebelumnya dengan melibatkan semua generasi alumni termasuk yang lebih muda.
“Temu alumni tahun ini lebih universal dibanding tahun-tahun lalu. Diharapkan bisa melibatkan semua alumni yang muda-muda. Al-muhafadzah, tradisi lama tidak berubah, tapi kita juga wal akhdzu, inisiatif dengan kreasi baru yang lebih maslahah,” jelasnya
Festival Pesantren Tebuireng 2024 ini akan menjadi panggung bagi para santri dan alumni untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka. Mulai dari pameran seni hingga diskusi inspiratif, setiap kegiatan dirancang untuk mempererat tali persaudaraan dan memberikan ruang bagi pertumbuhan pribadi dan intelektual.
lanjut Kiai Tain, bukan semata-mata undangan dari Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE), tetapi sebagai panggilan langsung dari Hadratussyekh K.H. M. Hasyim Asy’ari, pendiri Pesantren Tebuireng. Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bagi para alumni, yang diharapkan hadir dengan hati yang tulus dan rendah hati.
“Kalender saya sudah saya beri tanda bahwa setiap akhir Syawal, khusus untuk temu alumni. Undangan lainnya tidak bisa, karena itu kepentingan saya, sowan ke Hadratussyekh. Saya yang setiap hari ke Tebuireng saja merasa masih kurang keberkahan. Saya harap teman-teman datang. Jangan sombong-sombonglah, merasa jadi pejabat tinggi, muballigh apalagi ceramahnya masih ecek-ecek.
Kecuali kalau ada halangan yang mendesak seperti haji. Jadi saya senang yang datang, saya doakan semua, walaupun tidak bisa belajar langsung ke Kiai Hasyim semoga dapat berkah. Wabizikrihim tatanazzalur rahmah, dengan mengingat beliau-beliau kita mendapat rahmat,” ujarnya.
Kiai Tan menekankan, temu alumni Pesantren Tebuireng tidak hanya sekadar pertemuan rutin, tetapi juga menjadi panggilan untuk memperkuat ikatan antaralumni dan menjaga semangat kebersamaan serta dedikasi terhadap pesantren. Semua alumni diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, meskipun tidak dapat bertemu langsung dengan Kiai Hasyim.
Kegiatan yang akan dihadirkan dalam Festival Pesantren Tebuireng 2024 mencakup beragam aspek kehidupan pesantren. Santri dan alumni akan menikmati berbagai acara, seperti pameran produk kreatif, mimbar penyair untuk mengekspresikan diri melalui sastra, serta forum bisnis untuk berbagi ide dan pengalaman tentang kewirausahaan.
Bagi santri, festival ini juga akan menjadi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan sosial. Pelatihan tentang kitab Adabul ‘Alim Wal Muta’allim serta kepemimpinan berbasis bahasa internasional akan menjadi bagian penting dari agenda mereka, termasuk kegiatan orientasi jurnalistik dan pentingnya memanfaatkan media digital.
bagi para alumni, festival ini bukan hanya tentang nostalgia masa lalu, tetapi juga tentang memberikan kembali kepada pesantren dan komunitasnya.
Dari penghargaan untuk alumni yang telah memberikan kontribusi besar, hingga program santunan untuk anak yatim, festival ini mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.
Puncak acara pada Sabtu, 4 Mei 2024 akan diramaikan dengan berbagai kegiatan spesial, termasuk lelang lukisan, doa bersama, dan peresmian dimulainya pembangunan gedung Graha IKAPETE. (Redaksi swanara)
