Puslitbang Polri Gelar Seminar Hasil Penelitian Strategi Pengembangan SDM Polisi Siber Untuk Mewujudkan Polri 4.0

0739d3cb-ee52-452a-881e-e0d68161914d-768x512-1.jpeg

Jakarta – Pada hari Rabu, 8 Mei 2024, Kapuslitbang Polri Brigjen Pol Drs. Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si, membuka seminar hasil penelitian tentang Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Polisi Siber di Satuan Kewilayahan.

Acara ini bertujuan untuk menyampaikan dan menyempurnakan hasil penelitian pembentukan 8 Direktorat Siber di kewilayahan guna memperkuat dan meningkatkan kemampuan polisi dalam menghadapi tantangan di era digital, seiring dengan upaya mewujudkan Polri 4.0.

Seminar yang digelar di Hotel Mercure Ancol Jakarta ini dihadiri oleh para Dirkrimsus dan Karo Sdm jajaran Polda serta pejabat utama Puslitbang Polri. Acara juga menghadirkan pemapar Moch Nurhasim, S.I.P., M.Si, direktur kebijakan politik brin /konsultan peneliti, serta pembicara Brigjen Pol Dr. Himawan Bayu Aji, S.H., S.I.K., M.H., Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Dr. Noviana Tursanurohmad, S.I.K., M.Si Kabagjiansis Rojianstra Ssdm Polri, dan pembina utama muda Istyadi Insani, S.Sos, M.Si, Asisten Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Kementrian PanRB. Selama acara berlangsung, moderasi dipandu oleh Tiara Charissa Harahap, news presenter TV One.

Dalam sambutannya, Kapuslitbang Polri menyampaikan bahwa pembentukan 8 Direktorat Reserse Siber di satuan kewilayahan adalah langkah penting dalam pengembangan SDM Polisi Siber dan sarana prasarana pendukung. Hal ini menjadi strategis dalam mengantisipasi dan menanggapi kejahatan di dunia maya yang semakin kompleks.

Konsultan peneliti dari Brin memaparkan hasil penelitian dan temuan serta urgensi dibentuknya Ditressiber di 8 Polda, dengan penempatan SDM yg memiliki kemampuan dibidang IT, dilengkapi Sarana prasarana pendukung untuk mewujudkan Polri 4.0.

Dirtipidsiber Mabes Polri juga turut menyampaikan bahwa perkembangan kejahatan siber merupakan salah satu tantangan utama di era digital. Oleh karena itu, pembentukan direktorat siber di Polda dilakukan karena penggunaan internet di Indonesia terus meningkat, yang berdampak pada peningkatan kejahatan siber. Untuk memperkuat 8 Direktorat Reserse Siber, akan didukung oleh SDM yang memiliki keahlian khusus di bidang IT dan sarana prasarana pendukung lainnya

Asisten deputi kelembagaan dan tatalaksana kementrian PanRB turut menyampaikan bahwa pertimbang pembentukan Ditressiber Polri dalam rangka menyiapkan jajaran siber kewilayahan sebagai perpanjangan Dittipidsiber Bareskrim Polri di wilayah dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan stategis yang menuntut jajaran siber Polri untuk lebih siap dalam menjaga keamanan siber.

Kabagjiansis Rojianstra Ssdm Polri turut menyampaikan Rencana strategis sistem dan manjemen pembinaan SDM Polri dalam membangun polisi siber yang kuat dan profesional.

Acara diisi dengan diskusi tanya jawab dengan peserta seputar pembentukan Ditressiber dikewilayahan dan tantangan polisi siber kedepan.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi forum yang produktif untuk bertukar ide dan pengalaman, serta dapat menyempurnakan hasil penelitian tentang strategi Pengembangan SDM Polisi Siber untuk Mewujudkan Polri 4.0 dalam menghadapi tantangan masa depan di bidang keamanan siber.(Redaksi swanara)

scroll to top