Dua binatang melata ini jika ingin mengalami perubahan, maka keduanya melakukan shaum. Dua binatang yang dimaksud adalah _ular dan ulat_.
_*Ular*_
Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu cara yang harus dilakukannya adalah ia harus mengganti kulitnya secara berkala. Sedang untuk mengganti kulit tersebut sang ular harus berpuasa dalam kurun waktu tertentu terlebih dahulu, Setelah puasanya selesai, maka barulah kulit luarnya terlepas dan muncul kulit yang baru.
Namun meskipun sang ular sering berpuasa dan mengganti kulitnya, anehnya ia tetap seperti ular semula, tidak ada perubahan sama sekali, baik tabiat dan kebiasaannya yaitu menggeliat dan berbahaya, apalagi jenis ular yang berbisa.
_*Maka, janganlah kita seperti ular , baik berpuasa dan tidak puasa, tabiatnya sama seperti seperti sebelum berpuasa*_,
_*Ulat :*_
Ulat termasuk hewan yang rakus, Karena hampir sepanjang waktunya dia habiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan menjadi ulat, ia akan melakukan perubahan dengan cara berpuasa untuk menjadi kupu-kupu,
Dan puasa yang ia kerjakan benar-benar sangat berkualitas, mulai dari mengasingkan diri, menjauhkan dari tempat makanan, membungkus badannya dengan kepompong, sehingga ia benar-benar berpuasa bukan sekedar menahan lapar dan haus saja tetapi mulut, mata dan anggota tubuh lainnya juga berpuasa dan berusaha menghindari segala bentuk hawa nafsu yang dapat mengganggu puasanya.
Dan setelah berpekan-pekan berpuasa, maka keluarlah dari kepompong seekor makhluk baru yang sangat indah bernama _*kupu-kupu*_.
Kini sang ulat setelah berpuasa dan mengganti kulitnya, Ia juga mengalami perubahan pada tabiat dan kebiasa’annya, selalu hinggap di dedaunan yang berbunga
_*Maka, jadilah kita seperti ulat yang tabiat dan penampilannya berbeda sebelum berpuasa dan setelah berpuasa*_.
والله اعلم بالصواب
Pondok Aren
Rabu, 05 Maret 2025
05 Ramadhan 1446 H