Polsek Monterado Bersinergi Dengan Pemdes Jahandung , Bedah Rumah Warga Yang Tak Layak Huni.

Kalimantan Barat- Polsek Monterado Polres Bengkayang Polda Kalbar bersama Pemerintahan desa Jahandung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang melakukan kegiatan Bakti Sosial bedah rumah warga yang sudah tidak layak huni sebagai suatu bentuk perhatian dan kepedulian terhadap warga kurang mampu, Sabtu (19/11/2022).

Bedah rumah itu dilakukan di kediaman Paiep warga Dusun Pajilo Desa Jahandung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang.

Kegiatan itu dihadiri oleh Kapolsek Monterado Iptu Edy Wuriyawan, S.H., M.H., Kades Jahandung Sumadi, Bhabinkamtibmas Desa Jahandung Bripka Suprianus, Sekdes Jahandung Salvinus dan warga setempat.

Awalnya Bhabinkamtibmas Desa Jahandung Bripka Suprianus mendapatkan kabar dari Kades (Kepala Desa) Jahandung Sumadi,bahwa ada warga yang kurang mampu dan rumahnya sudah tidak layak untuk dihuni.

“Kemudian saya bersama Kades mendatangi rumah Paiep, ternyata benar bahwa Paiep sekeluarga sudah cukup lama tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak huni”, Jelas Bripka Suprianus saat ditemui.

Bripka Suprianus lalu menyampaikan kepada Kapolsek tentang adanya rencana melakukan bedah rumah warga didesa Jahandung.

“Saya mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas bahwa ada warga yang tempat tinggalnya sudah tidak layak dihuni, jadi kami bersama aparatur desa Jahandung melakukan rapat untuk memberikan bantuan kepada Paiep agar rumahnya segera diperbaiki”, ungkap Kapolsek.

Dana Kegiatan bedah rumah tersebut bersumber dari Tali asih Kapolsek Monterado,Sumbangan Bhabinkamtibmas desa. Jahandung, Sumbangan dari Perangkat Desa Jahandung dan Sumbangan dari warga sekitar.

Tampak Kapolsek dan Bhabinkamtibmas bersama masyarakat bergotong royong membangun rumah tersebut.

Bedah rumah tersebut akan terus dilaksanakan sampai beberapa hari kedepan sehingga rumah tersebut selesai dan siap untuk dihuni.

“Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan bermanfaat, dan Paiep segera bisa menempati rumah baru yang layak untuk dihuni”, katanya.(Redaksi Swanara)