Bantul – Personel Polsek Kasihan dipimpin Panit Lantas AKP Boidi melaksanakan pengamanan giat dikirab di Pabrik Gula – Pabrik Spritus Madubaru , Bantul, 23 April 2024. Kirab sepasang pengantin tebu itu menandai pelaksanaan musim giling tebu atau Cembengan di PG-PS Madubaru 2024.
Hadir di acara ini Staf Ahli Kabupaten Bantul , Kepala Dinas Pertanian Provinsi DIY, Kanjeng Tumenggung Madubaru, Direktur Madukismo, Forkompimkap Kasihan dan tamu undangan.
Sepasang pengantin tebu yang dikawinkan itu diberi nama Kyai Sukro. Sedangkan tebu pengantin perempuan diberi nama Nyai Kasih. Sepasang pengantin tebu ini diijab kabulkan di Masjid an-Nur, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan.
Rangkaian tradisi Cembengan untuk mengawali musim giling-suling ini digelar tiap tahun di Madukismo disambut antusias masyarakat saat diarak menuju pabrik. Cembengan merupakan ritual tiap tahun untuk meminta keselamatan dan hasil gula yang baik.
Direktur PT Madu baru Pabrik Gula PS Maduksimo menjelaskan jika prosesi kirab temanten tebu ini sudah jadi agenda tahunan, yang rutin dilakukan tiap tahun untuk mengawali musim giling tebu. Selain kirab, sebelum dimulai proses penggilingan tebu di pabrik juga didahului prosesi nyekar di Makam Raja-raja Imogiri, Makam Raja Kotagede, labuhan di Pantai Parangkusumo di Laut Selatan.
“Tradisi ini kami rawat karena kami ingin menjaga tradisi yang sudah ada serta doa untuk keselamatan selama musim giling tahun ini menghasilkan gula yang banyak, Rezeki banyak dan barokah” katanya.
Selama acara berlangsung kanit lantas AKP Boidi dan anggota Polsek Kasihan serta Satpam Madukismo melaksanakan pengamanan sampai acara berakhir dalam keadaan aman dan kondusif.
Kirab Sepasang pengantin tebu diikuti kirab group drumdbend Madu Gita bahanan, Tari edan-edanan, Prajurit Wirobergodo Wirobangun Kalipakis, Pengombyong VIP, Bergodo Winoto Manggolo, Pengombyong Sinder tanam, Drumdband SD Padokan I, Pengombyong Mandor, Rogo-rogo, Prajurit Langen Wanita, Bergodo Wirobayan, Karang Cempoko Padokan Lor, Kosgama, Bergodo Niti Projo, Joget dan tari jogonalan Lor, Wira Pertiwi, Madrasah Perum Timur, dan Joget dan kuncup mekar dengan route dari Gedung Maducandya – Simpangan Maducandya – S3 Bengkel Angga Motor – Simpang 4 Bulak sawah Rogocolo – Masji An-Nur Ijab Kobul – Simpang 4 Lapangan Madukismo kemudian massuk PT. Madubaru PG/PS Madukismo yang dan penyerahan ros-rosahan penganten tebu.
Sumber Humas Polres Bantul
Reporter Dicky edyano putra