Polri Pastikan Kesehatan Personel Yang Terlibat Operasi Ketupat 2024

pengecekan-kesehatan-ops-ketupat-768x512-1.jpg

Jakarta – Divisi Humas Polri memastikan kesehatan personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2024 dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan sebelumnya, saat bertugas dan sesudahnya.

“Pemeriksaan kesehatan ini dikarenakan personel Satgas Humas Polri bertugas sebelum, saat dan sesudah Operasi Ketupat 2024 digelar, sehingga membutuhkan tenaga ekstra,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dalam apel gelar pasukan Satgas Humas Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Divisi Humas Polri mengerahkan 38 personel yang bertugas di empat Unit Kecil Lengkap (UKL), yakni UKL 1 Bakauheni dan Lampung, UKL 2 di DKI, Jabar dan Bakauheni, UKL 3 di Jateng dan DIY serta UKL 4 di Jatim dan Gilimanuk.

Tim kesehatan Dokkes Polri diturunkan untuk mengecek kesehatan personel Satgas Humas Polri termasuk Kepala Biro Penerangan (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.

Pengecekan kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah atau tensi, serta pemberian multivitamin.

“Satgas Humas mempersiapkan tenaga medis untuk mengecek kesehatan personel sehingga ini akan lebih optimal melaksanakan tugas di lapangan,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.

Dalam Operasi Ketupat 2024, tugas personel Satgas Humas Polri di antaranya memonitor situasi terkini di Posko NTMC Korlantas Polri dan command center Km 29 Cikampek.

Melaksanakan peliputan doorstop dan prescon serta live streaming pimpinan atau PJU Mabes Polri serta menyebarkan informasi kepolisian seputar penanganan mudik dan balik Lebaran.

Sekedar informasi, Polri menggelar Operasi Ketupat selama 13 hari dimulai dari tanggal 4 April sampai dengan 16 April 2024, melibatkan 155.165 personel yang terdiri atas 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.046 personel polda jajaran, 68.969 personel instansi terkait.

Polri juga mendirikan 5.784 pos yang terdiri atas 3.772 pos pengamanan (pospam), 1.532 pos pelayanan (posyan), dan 480 pos terpadu..(redaksi swanara)

scroll to top