Jakarta,- Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops), Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi membuka kegiatan kursus manajemen pengamanan stadion atau Stadium Security Management Course di Century Park Hotel, Jakarta. Digelar selama 9 hari, mulai dari Rabu, 25 Januari 2023, sampai Kamis, 2 Februari 2023.
Menurut Agung, kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan kompetensi, terutama penyelenggara dan pelaksana agar memiliki kompetensi yang baik dalam pengamanan pertandingan sepak bola.
“Diharapkan melalui kursus keamanan stadion dapat berjalan dengan baik, dan pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi dalam pengamanan dan penyelenggaraan,” kata Agung, Rabu (25/1/2023).
Menurut Agung, program kursus ini mendatangkan lima pengajar dari Coventry University Inggris, yaitu Prof. Mike Hardy, Prof. John Cudihy, Patrick O’Callahan, Callum Gleny dan Prof. Mclhatton.
“Nanti mereka menjadi pemateri, peserta diharapkan mampu menyerap ilmunya dan menambah kemampuan bagi peserta,” tegasnya.
Peserta kursus terdiri dari 56 personel Polri dari berbagai satuan kerja, serta 10 personel eksternal dari Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan PT Liga Indonesia Bersatu (LIB).
Menurut Agung, metode dalam kegiatan kursus dimaksud terdiri pelajaran kelas, pengenalan stadion, serta simulasi pengamanan di dalam stadion utama Gelora Bung Karno.
“Telah menata peraturan kepolisian No. 10 terkait mengatur pengamanan keselamatan dan Polri bersama PSSI terkait penyelenggaraan penataan stadium dalam konstruksi yang baik,” ungkapnya.
Agung menyebutkan tujuan penyelenggaraan kursus tersebut, yakni agar terwujudnya pemahaman yang utuh tentang kesiapan pelaksanaan pengamanan stadion dalam rangka penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pengamanan, komando dan pengendalian.
“Penyelenggaraan pengamanan pertandingan saat ini menjadi penting untuk diselenggarakan, untuk pertandingan menjadi kondusif,” jelasnya.
Sementara Prof. John Cudihy mengatakan, pihaknya datang ke Indonesia untuk membantu pihak keamanan serta pihak penyelenggara untuk manajemen pengamanan menjadi lebih baik, sehingga dapat mengurangi resiko yang mengancam atau tidak diinginkan di lapangan.
Menurut John, kegiatan ini fokus dalam pembenahan sepak bola di Indonesia agar terasa aman, penyelenggara agar dapat mengetahui pengamanan skala nasional maupun internasional.
“Suatu tantangan bagi kami dalam membantu proses pengelolaan pengamanan sepak bola di Indonesia agar dapat menjadi lebih baik kedepanya,” ujarnya.
(Redaksi Swanara)
Арматура диаметром 32 мм, изготовленная из стали марки А500С, является одним из самых востребованных видов металлопроката в строительстве. Она применяется при возведении фундаментов, армировании стен и перемычек. https://armatura32.ru