Polres Temanggung Usut Kasus Pengeroyokan Di Ponpes Sampai Korban Meninggal

image-5-2.jpeg

Magelang – Polres Temanggung, Jawa Tengah menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan terhadap salah satu santri pondok pesantren di wilayah Pringsurat. Pengeroyokan tersebut berujung pada kematian korban.

“Kami masih mendalami, motifnya seperti apa. Mohon bersabar karena ini masih dalam tahap proses penyelidikan awal,” ujarnya.

Seorang santri, M (15), meninggal usai dikeroyok pada Minggu (10/9/23). Korban sempat dibawa menuju salah satu klinik di daerah Grabag, Kabupaten Magelang, namun nyawanya tidak tertolong.

“Kronologi keterangan awal, terjadi pengeroyokan terhadap seseorang di salah satu tempat. Anak ini (korban) dikeroyok oleh teman-temannya. Untuk perkembangannya, akan kami sampaikan lebih lanjut karena masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi,” jelasnya

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung Fatchur Rochman menyayangkan kejadian penganiayaan tersebut. Kemenag pun menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kasus itu kepada Polres Temanggung.

“Terkait tugas kami di Kemenag dalam hal ini di seksi pondok pesantren, sudah sering kali melakukan pembinaan. Kami mengadakan pembinaan kepada seluruh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Temanggung,” katanya.(Redaksiswanara)

4 Replies to “Polres Temanggung Usut Kasus Pengeroyokan Di Ponpes Sampai Korban Meninggal”

  1. Excellent write-up

  2. Shaun Spickard berkata:

    Excellent write-up

  3. Zobacz więcej berkata:

    Outstanding feature

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top