Prabumulih – Selasa ( 10/01/2023).Polres Prabumulih tidak hanya membatasi operasional Orgen Tunggal di setiap hajatan hingga pukul 17.00 WIB, tetapi juga langsung merespon instruksi Kapolda Sumsel terkait larangan musik remix dimainkan Orgen Tunggal
Hal itu ditegaskan Kapolres Prabumulih AKBP WITDIARDI SIK MH didampingi Kasatres Narkoba, AKP HERI SH MH usai press release ungkap kasus narkoba pada hari Senin tanggal 9 Januari 2023.
Iya betul, karena sering dipakai pencandu narkoba ngefly, makanya sesuai arahan Kapolda Sumsel kita larang musik remix dimainkan di Orgen Tunggal di Prabumulih,” ujar Kapolres Prabumulih, Senin.
Hal itu kata Kapolres Prabumulih bertujuan, menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kota Nanas ini. Selain itu, mengantasi tindak kriminalitas lainnya terjadi di Kota Nanas ini. “Musik remix dimainkan Orgen Tunggal ketika hajatan, juga berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat. Karena, suara besar dan menimbulkan kebisingan,” tukas Kapolres Prabumulih
Belum lama ini, Kapolres Prabumulih ini tidak memungkiri merespon aduan masyarakat, lewat Polsek Prabumulih Barat membubarkan Orgen Tunggal di hajatan masyarakat. “Karena, dinilai mengganggu selain itu setelah dilakukan pengecekan memang tidak mengantongi izin. Di izin hajatan, tertera Orgen Tunggal hanya dibatasi hingga pukul 5 sore saja,” kata Kapolres Prabumulih
Sebut Kapolres Prabumulih ini, pembatasan permainan Orgen Tunggal ketika hajatan warga, tidak terlepas menciptakan situasi dan kondisi aman kondusif di Kota Nanas ini. “Tugas Polri, memang memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Jangan sampai ada gangguan Kamtibmas,” katanya.(Red)