Minsel,– Kepolisian Resor Minahasa Selatan Polda Sulut bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Balai desa Lansot Kecamatan Tareran, Rabu (13/8/2025) .
Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga beras, sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Polres Minahasa Selatan menyediakan total 2 ton beras (kemasan 5 Kg).Warga bisa mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau, yaitu Rp 58 000 per bungkus atau Rp 11.500 per kg, jauh di bawah harga pasar.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Minahasa Selatan AKBP David Candra Babega, SIK MH yang di wakili oleh Kasihumas Polres Minsel AKP Ronald Wauran di dampingi Kasat Binmas Iptu Steven Pitoy dan Kapolsek Tareran Ipda Andros Hinur,S.H yang hadir langsung di lokasi kegiatan GPM mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di tengah naiknya harga sejumlah komoditas pokok.
“GPM ini adalah wujud nyata kepedulian Polri untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga yang terjangkau, sekaligus memastikan distribusi tetap aman dan tepat sasaran,” ujar Kasihumas AKP Ronald Wauran.
Menurutnya, pelaksanaan GPM di kecamatan Tareran tersebut sekaligus menjadi langkah konkret Polres Minsel untuk hadir di tengah masyarakat, memberikan rasa aman, nyaman, dan membantu mengurangi beban ekonomi warga.
“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, serta meminimalisir risiko kelangkaan bahan pokok,” tambahnya.
AKP Ronald juga memberikan apresiasi atas sinergi dengan Bulog Minsel dan Camat Tareran Hiskia Kondoj yang berperan dalam mendukung terselenggaranya GPM. Ia menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh wilayah hukum Polres Minahasa Selatan,
Warga kecamatan Tareran pun menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas inisiatif Polres Minsel dan Perum Bulog yang telah menghadirkan pangan murah dan berkualitas di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.(Redaksi swanara)
