Polres Grobogan Gencarkan Sosialisasi pada Peternak Sapi

1-65-768x578-1.jpg

Grobogan – Meningkatnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Grobogan, membuat Polres Grobogan bergerak cepat dengan melakukan sosialisasi kepada peternak sapi di wilayahnya pada Jum’at (14/2/2025).

Melalui kegiatan ini, Polres Grobogan berupaya untuk mencegah penyebaran PMK yang bisa mengancam sektor peternakan dan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam kegiatan itu, para personel jajaran Polres Grobogan langsung turun ke kandang sapi milik peternak.

Pada kesempatan tersebut, peternak diberikan informasi mengenai ciri-ciri PMK, cara pencegahan, dan langkah-langkah yang harus dilakukan apabila ditemukan gejala pada ternak mereka.

“Kami bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan peternak mendapatkan informasi yang akurat dan dapat mengantisipasi penyebaran PMK,” ujar Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto.

Sosialisasi ini juga mencakup edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan kandang, vaksinasi hewan ternak, serta pembatasan pergerakan hewan antar daerah yang berisiko tinggi.

Peternak diajak untuk selalu memantau kondisi kesehatan sapi mereka dan segera melapor jika ada ternak yang menunjukkan gejala PMK, seperti demam tinggi, luka pada mulut dan kuku pecah.

Selain sosialisasi, petugas kepolisian dari jajaran Polres Grobogan juga mengingatkan pentingnya melakukan desinfeksi kandang secara rutin dan menjaga jarak antar ternak untuk menghindari penularan virus.

AKP Danang Esanto menambahkan, bahwa pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Peternakan dan Perikanan, untuk mempercepat penanganan jika ditemukan kasus PMK pada hewan ternak.

“Kami juga mengajak para peternak untuk berperan aktif dalam mengawasi ternak mereka dan melaporkan secara cepat jika ada tanda-tanda PMK, agar penanganan dapat dilakukan segera,” kata AKP Danang Esanto.

Selain sosialisasi, Polres Grobogan juga melakukan patroli rutin ke lokasi-lokasi peternakan dan pasar hewan guna memastikan kebersihan kandang dan pasar untuk mencegah pergerakan ternak yang tidak terkontrol.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat menekan penyebaran PMK dan melindungi kesehatan hewan ternak di Kabupaten Grobogan.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung para peternak dalam menghadapi tantangan terkait kesehatan ternak dan memastikan bahwa perekonomian di sektor peternakan tetap berjalan dengan baik,” tandas Kasi Humas Polres Grobogan.(Redaksi swanara)

scroll to top