Ambon – Polisi melakukan penertiban ribuan pengendara yang menuju Negeri Mamala dan Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), untuk menyaksikan atraksi pukul sapu lidi.
“Kita bertugas untuk memeriksa setiap kendaraan roda dua. Fokusnya lebih kepada anak-anak muda,” Ujarnya
Pengamanan tidak hanya dilakukan di lokasi acara berlangsungnya kegiatan, namun menyebar hingga ke beberapa titik bahkan keluar dari kawasan dua negeri tersebut.
Seperti yang terlihat di Dusun Tibang, Negeri Hitu Messing. Sejumlah personel Polri ditempatkan di lokasi tersebut untuk memeriksa setiap kendaraan roda dua yang hendak masuk ke wilayah Mamala – Morella.
Gabungan Personel Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melakukan penertiban ini untuk memastikan setiap pengunjung yang akan menonton ritual adat “Pukul Sapu” di Mamala – Morella terbebas dari minuman keras (Miras).
“Kita izin baik-baik dari setiap pengendara untuk berhenti sejenak guna memeriksa setiap jok kendaraan mereka. Kalau ada yang membawa miras, langsung kita sita,” ujarnya.
ia menambahkan, selain miras pihaknya juga memastikan untuk setiap pengendara tidak membawa benda-benda tajam yang dianggap berbahaya.
“Prinsipnya kita mau acara Lebaran 7 Syawal di dua negeri ini berjalan aman, lancar dan damai,” ujarnya.
Sebagai informasi, diketahui acara pukul sapu di Negeri Mamala dan Morella sudah menjadi tradisi tiap tahun yang digelar setiap Lebaran 7 Syawal atau tujuh hari setelah Idul Fitri. Pukul sapu biasanya dimulai pada pukul 16.00 WIT. Tradisi ini menjadi kegiatan tahunan yang sudah masuk kalender Pariwisata Provinsi Maluku.(Redaksi swanara)