Polisi Sebut Orang Tua Korban Tahu Anaknya Dibegal Saat Tawuran Di Depok

1-147-768x514-1.jpg

Depok – Seorang pemuda berinisial (ARS) tewas setelah menjadi korban penganiayaan saat tawuran maut di kawasan Grand Depok City, Kota Depok. Bentrok ini terjadi pada Senin (12/09/2022) malam.

Kapolres Metro Depok (Kombes. Pol. Imran Edwin Siregar) mengatakan orang tua tidak mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan saat tawuran. Pasalnya, teman-teman memberitahukan (ARS) dibacok begal.

“Seolah-olah pelaku ini di depan orang tua, mereka jadi korban. Padahal, mereka janjian tawuran,” jelasnya.

Menurutnya, tawuran ini melibatkan dua kelompok yang melakukan janjian di media sosial. Dia menyebut, korban dan pelaku sempat bertukar pesan lewat Instagram dan kemudian disampaikan ke teman-temannya.

“Justru si tersangka ini, janjiannya ke Instagram korban, karena itu satu-satu janjian melalui Instagram pribadi. Kemudian, bilang ke teman yang lain,” tuturnya.

Sebelumnya, polisi mengamankan pelaku pembacokan saat tawuran kelompok pemuda di kawasan Grand Depok City, Sukmajaya, Kota Depok. Bentrok Ini menewaskan satu orang berinisial (ARS).

Kapolres Metro Depok (Kombes. Pol. Imran Edwin Siregar) mengungkapkan tawuran maut itu terjadi pada Senin (12/09/2022) pukul 21.00 WIB. Bentrok dua kelompok ini berawal dari saling tantang di media sosial.

“Kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia. Pelaku dan korban ini dua kelompok, tawuran berawal dari janjian melalui media sosial,” katanya.
(Redaksi Swanara)

One Reply to “Polisi Sebut Orang Tua Korban Tahu Anaknya Dibegal Saat Tawuran Di Depok”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top