Polisi Ringkus 12 Pelaku Pembakar Lahan

image-1-24.jpeg

Palangka Raya – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah bersama Polres jajaran melalui Satuan Direktorat Reserse Kriminal Khusus berhasil meringkus 12 pelaku pembakar lahan dari berbagai tempat.

Direktur Reskrimsus Polda Kalteng, Kombes. Pol. Setyo Koes Heriyanto, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan dari 10 kasus tersebut kepolisian berhasil menangkap 12 pelaku pembakar lahan dan perkaranya saat ini juga masih dalam penyidikan.

“Semua pelaku kini juga sudah mendekam di rumah tahanan Mapolres jajaran untuk menjalani pemeriksaan intensif dari perkara yang dilakukannya tersebut,” ujarnya.

Mantan Wakapolres Jakpus ini menyebutkan untuk Polres Kapuas menangani satu kasus dengan tiga pelaku, dengan luasan lahan yang terbakar lima hektar. Kemudian, di Polres Kotawaringin Timur (Kotim) dua kasus dengan dua pelaku, dengan luasan lahan 14 hektar, Polres Sukamara sebanyak tiga kasus dengan tiga terduga pelaku dan luasan lahan dua hektar.

Polres Seruyan sebanyak dua kasus dan dua pelaku luasan lahan 2,8 hektar. Polres Kotawaringin Barat sebanyak satu kasus dan satu pelaku, dengan luas lahan 50 hektar. Sedangkan untuk Polres Pulang Pisau sebanyak satu kasus dengan satu pelaku serta luas lahan yang terbakar 1,8 hektar.

“Hingga saat ini seluruh pelaku merupakan perorangan dan kami belum menemukan adanya kasus Karhutla yang mengindikasikan ke korporasi,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes. Pol. Erlan Munaji, S.I.K., M.Si., menambahkan, dalam melakukan aksinya pelaku menggunakan berbagai cara. Pelaku sengaja menebas rumput dan membakarnya hingga api meluas, kemudian terdapat juga pelaku yang menyemprotkan cairan racun tanaman sehingga tanaman kering yang kemudian dibakar oleh pelaku.

“Ada juga yang beralasan jika membuka lahan dengan membakar itu merupakan tindakan yang efisiensi, dari segi waktu dan menghemat biaya,” jelasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 187 KUHP Jo Pasal 108 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan ancaman dipidana minimal tiga tahun dan maksimal 10 tahun dan denda paling sedikit Rp3 miliar dan paling banyak Rp10 miliar.(Redaksiswanara)

4 Replies to “Polisi Ringkus 12 Pelaku Pembakar Lahan”

  1. Biznes idei_wkSl berkata:

    новые виды услуг в мире http://www.biznes-idei12.ru .

  2. Scottwrota berkata:

    ?Hola apostadores apasionados
    Las casas apuestas sin dni han ganado terreno frente a las tradicionales. Los usuarios valoran cada vez mГЎs la privacidad, la velocidad y la flexibilidad que ofrecen estas plataformas.
    casas apuestas sin dni populares – http://casasapuestassindni.xyz/
    ?Que tengas excelentes ventajas!

  3. JamesBenue berkata:

    ‘For the public to enjoy’
    keplr wallet
    The museum’s history starts in 1998, when Sheikh Faisal Bin Qassim Al Thani opened a building to the public on his farm some 20 kilometers (12 miles) north of Qatari capital Doha.

    A distant relative of Qatar’s ruling family, founder and chairman of Al Faisal Holdings (one of Qatar’s biggest conglomerates), and a billionaire whose business acumen had him recognized as one of the most influential Arab businessmen in the world, Sheikh Faisal had already amassed a substantial private collection of historically important regional artifacts, plus a few quirky pieces of interest, allowing visitors an intimate look into Qatari life and history.

    In an interview with Qatari channel Alrayyan TV in 2018, Sheikh Faisal said that the museum started as a hobby.

    “I used to collect items whenever I got the chance,” he said. “As my business grew, so did my collections, and soon I was able to collect more and more items until I decided to put them in the museum for the public to enjoy.”

    His private cabinet of curiosities has since evolved into a 130-acre complex. Through the fort-like entrance gate lies an oryx reserve, an impressive riding school and stables, a duck pond and a mosque built with a quirky leaning minaret. There’s now even a five-star Marriott hotel, two cafes and the Zoufa restaurant serving modern Lebanese cuisine.

    Of course, there’s also the super-sized museum, with a recently-opened car collection housing everything from vintage Rolls-Royces to wartime Jeeps and colorful Buicks. Outside you’ll find peacocks roaming the grounds, and signs warning drivers to be aware of horses and ostriches.

    Visitors to the FBQ museum are free to explore the grounds and can even enter the stables to pat the horses.

  4. Promokod_wmOr berkata:

    Prodamus -промокод на подключение Prodamus -промокод на подключение .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top