Solok – Kapolsek Gunung Talang , Akp Aam Hermanyanto mengatakan indikasi kasus penculikan tersebut memang tidak benar.
“Iya memang tidak benar, tadi orang tuanya juga datang memberikan klarifikasi kepada Polsek Talang,” katanya saat dihubungi Rabu (1/2/2023).
Dia juga mengatakan dari keterangan yang didapat dari sang anak, anak tersebut mengatakan dia takut dimarahi di rumah dan orang tua sering ribut di rumah,anak ini terlambat masuk sekolah
“Jadi anak ini sering melitat pertengkaran irang tua nya ,anak ini langsung merasa tidak nyaman atas kejadian ini .
Disisi lain Kapolsek Gunung Talang Akp Aam Hermanto yang di dampingi Kasat Resktim Polres Solok Iptu Edi Permana Putra mengatakan setelah hasil dari penyelidikan Polsek Gunung Talang dan dari hasil pengakuan korban ternyata hanya karangan cerita
Berawal dari pengakuan korban dari hasil penyelidikan tadi, ternyata korban hanya membuat karangan cerita diculik, karena terlambat sekolah dan takut kena marah guru,” ” ujar Aam Hermanto tegasnya
Dari pengakuannya, Zendra Pito , korban memeng tidak pergi sekolah pengakuan oramg tuanya dan setelah siang hari nya saya pulang kerumah setelah itu istri saya bertanya saya mengabil jualan buah dan sampai magrib baru resah dan istri saya bertanya tanya baru lah saya merasa panik dan ke rumah orang tua saya ke tabek dangka.
Setelah sampai di tabek dangka anak itu tidak di temukan dan langsu g arah kekoto baru sampai depan SMA gunung talang baru melihat anak saya..
” Kejadian penculikan anak yang terjadi di nagari cupak itu tidak benar dan laporan yang di buat pada hari selasa itu tidak benar tegas aam hermanto.(Red)