Polda Metro Jaya Mengklaim Tidak Ada Pungli Yang Terjadi Dalam Pelayanan Di Samsat

polda-metro-tegaskan-tak-ada-pungli-di-samsat-anggota-terlibat-bakal-ditindak-ZIC418kwSh.jpg

Jakarta – Kasus pungutan liar (pungli) yang menimpa komika Soleh Solihun saat mengurus cek fisik kendaraan di Samsat Jakarta Selatan menyita perhatian. Menanggapi kejadian tersebut, Polda Metro Jaya mengkalim tidak ada pungli yang terjadi dalam pelayanan di Samsat.

“Jadi tidak benar ada pungutan liar yang dilakukan anggota Samsat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Kamis (29/9/2022).

Zulpan mengatakan, pihaknya telah berupaya menghadirkan sistem pelayanan yang transparan dan bebas dari pungli di Samsat. Sejumlah informasi untuk mencegah tindakan pungli pun telah dilakukan.

“Aturan yang dilakukan kita melakukan penerapan pelayanan sesuai mekanisme dengan percepatan kepada wajib pajak. Kemudian di situ di tiap loket sudah tertera jumlah angka dan biaya pembayaran yang harus dibayarkan oleh pemohon,” ucap Zulpan.

Menurut Zulpan, informasi yang tertera itu diharapkan menjadi acuan warga dalam mengurus pelayanan di Samsat. Masyarakat diminta untuk tidak membayar dari ketentuan yang termuat dari informasi tersebut.

Masyarakat diminta untuk mempercayai petugas yang ada di loket-loket Samsat. Sehingga masyarakat tahu dengan benar berapa harga yang harus dibayar, apakah dia terdaftar kendaraan baru atau balik nama atau mutasi.

“Yang kita kedepankan pelayanan prima baik itu ketepatan waktu dan kecepatan sehingga masyarakat tidak terlalu lama menunggu di Samsat,” tambahnya.

Zulpan juga menegaskan pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya pun mengatakan akan memberikan penindakan kepada anggota yang terbukti melakukan pungli.

“Ketentuan yang telah diberikan pimpinan termasuk kebijakan pimpinan Polda Metro dan termasuk Dirlantas bahwa tidak dibenarkan anggota melakukan pungutan liar. Kalau pun ada yang terjadi itu adalah oknum dan akan ditindak secara tegas,” jelas Zulpan.

Komika Soleh Solihun menjadi korban pungutan liar (pungli) saat melakukan cek fisik kendaraan di Samsat Jakarta Selatan yang berada di Polda Metro Jaya. Soleh mengaku tidak mengetahui cek fisik kendaraan warga gratis.

Cuitan Soleh itu lalu viral di media sosial. Banyak warganet yang lalu menyoroti biaya Rp 30 ribu yang dibayar Soleh kepada petugas seusai melakukan cek fisik.

“(Cuitan di Twitter) bukan mau mengkritik atau apa. Itu karena saya pikir emang biayanya Rp 30 ribu. Setelah ditwit saya baru tahu bahwa itu gratis,” jelas Soleh.(Redaksi Swanara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top