SEMARANG – Polda Jateng dan jajaran memberikan bantuan sosial (bansos) secara serentak kepada masyarakat kecil yang terdampak penyesuaian harga BBM. Di Kota Semarang, penyerahan bansos berupa 5 kg beras sebanyak 2000 kantong tersebut digelar di 8 lokasi berbeda yaitu Alun-alun Kota Semarang (Pasar Johar Lama), Pasar Peterongan, Pasar Bulu, Pasar Karangayu, Pasar Pedurungan, Pasar Genuk, Pasar Ngaliyan, dan Pasar Jati Banyumanik. Jumat, (9/9).
Di Alun-alun Kota Semarang, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi sejumlah PJU Polda, dan Kapolrestabes Semarang bersama sejumlah Mahasiswa dari Udinus serta perwakilan pengurus Masjid Agung Semarang (Kauman) menyerahkan 250 paket bansos kepada masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 35 Kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Total sebanyak 20 ton yang disiapkan Polda Jateng ditambah 350 ton dari polres jajaran, dengan rincian masing-masing polres 10 ton,” kata Kapolda.
Sedangkan Wakapolda Brigjen Pol Abioso Seno Aji didampingi sejumlah PJU Polda bersama sejumlah Mahasiswa dari Unnes dan anggota Ormas menyerahkan 200 paket bansos pada masyarakat di sekitar Pasar Peterongan. Adapun warga yang menerima bansos tersebut adalah para driver ojol, penyapu jalanan, pedagang asongan, sopir angkot, kuli pasar, tunawisma serta masyarakat yang ada di sekitar lokasi.
Wakapolda mengungkapkan aksi berbagi yang dilakukan merupakan wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak penyesuaian harga BBM. Sebagai bagian dari masyarakat, Polri turut memahami kesulitan hidup yang mereka alami saat ini.
“Polri tergerak melihat perkembangan situasi saat ini, karena Polri juga bagian dari masyarakat dan ingin berbagi untuk membantu kesulitan masyarakat,” jelasnya.
Brigjen Abioso juga meminta masyarakat tetap bekerja dan turut membina suasana aman di lingkungannya. Dengan situasi aman, kata dia, maka akan tumbuh rasa nyaman sehingga warga bisa bekerja secara normal.
“Termasuk kepada rekan-rekan ojek. Penyesuaian harga BBM agar disikapi dengan sabar dan tetap tekun bekerja. Saya yakin, situasi akan kembali normal seperti biasanya,” tambahnya.
Sejumlah mahasiswa yang mengikuti pembagian bansos menyambut baik kegiatan yang dilakukan jajaran Polda Jateng itu. Menurut mereka kegiatan itu cukup meringankan beban masyarakat.
“Dari Udinus memberikan apresiasi kegiatan pemberian bansos dan hal ini cukup membantu masyarakat. Makanya kami cukup antusias membantu,” kata Aufa, Presiden BEM Udinus.
Sementara Rifki, mahasiswa Unnes mengungkap hal senada. Dirinya menambahkan penyesuaian harga BBM membuat harga-harga barang ikut terdampak naik.(Redaksi Swanara)